Senin, 25 Februari 2013

Bagaimana Cristiano Ronaldo Ke Barcelona dan Lionel Messi Ke Real Madrid

Cristiano Ronaldo diminati Barcelona pada 2008, sementara Lionel Messi hampir bergabung ke Real Madrid dengan kontroversial pada 2005.

Hal ini mungkin tampak tidak mungkin sekarang, tetapi jika semua berjalan berbeda, Cristiano Ronaldo bisa saja memperkuat Barcelona di laga El Clasico tengah pekan ini, dengan Lionel Messi mengenakan jersey putih kebesaran Real Madrid.

Cristiano selalu mengatakan bahwa impiannya saat masih muda adalah bermain untuk Madrid, sementara ketika dia ditanya tentang kemungkinan hengkang ke Barcelona pada 2010, jawabannya sangat mengejutkan. "Anda tidak akan pernah dapat mengatakan tidak akan minum dari gelar itu, Anda tidak pernah tahu apa yang terjadi di masa depan."

Ronaldo mendarat ke Santiago Bernabeu pada 2009, bergabung dengan transfer yang memecahkan rekor dunia €94 juta. Dalam dua musim panas sebelumnya, bagaimanapun juga, Manchester United berang dengan taktik yang dilakukan Madrid dalam mengejar jasa Ronaldo, sehingga membuat pelatih Sir Alex Ferguson mengatakan: "Mereka adalah mafia, saya bahkan tidak akan bersedia menjual sebuah virus kepada mereka."

Sementara itu, Barcelona mengamatinya dengan ketertarikan. Sebelumnya, striker kiri klub Catalan pada formasi 4-3-3 diisi Ronaldinho, pemain terbaik dunia 2005 dan sebagian besar 2006 sebelum akhirnya performanya menurun dengan drastis dan membuat klub ragu apakah mereka butuh bintang baru. Dengan situasi tersebut, direktur olahraga Barca saat itu, Txiki Begiristain, bertemu dengan agen Ronaldo, Jorge Mendes pada Februari 2007 untuk mendiskusikan transfer.

Pada 2008, presiden Barcelona Joan Laporta mendapatkan kecaman menyusul hasil negatif di musim 2006/07 dan 2007/08, begitu juga dengan gaya kepemimpinannya. Dia kehilangan sebagian besar dukungan, Laporta akan menjalani pemilihan pada bulan Juli di tahun yang sama dan satu-satunya sosok yang menjadi rivalnya adalah presiden Barca saat ini, Sandro Rosell. Dan kemudian, Laporta berjanji dalam kampanyenya untuk merekrut bintang untuk Barca yaitu Ronaldo.


STATISTIK RONALDO & MESSI DI SPANYOL
 MESSI DI BARCELONA (2004-2013)
MAIN
GOL
ASSISTS
TROFI MAYOR
367
302
115
19
 RONALDO DI MADRID (2009-2013)
MAIN
GOL
ASSISTS
TROFI MAYOR
182
183
43
3
Rosell mengukir namanya dengan bekerja untuk Nike dan menjadi sosok kunci untuk perekrutan Ronaldinho, di mana ia bertindak sebagai wakil Laporta sebelum keduanya berseteru, menggunakan koneksinya di Brasil dan dengan perusahaan olahraga untuk membujuknya hengkang dari PSG pada 2004.

Nike tetap menjadi sponsor jersey untuk tim Catalan tetapi tidak memiliki kontrak dengan pemain Barca sejak Ronaldinho hengkang pada 2008. Rosell sekarang berharap dapat mengubah itu dengan memboyong Neymar, tetapi pada 2008, ia menginginkan Ronaldo.

Saat itu, tentu saja, Messi dengan cepat memenangkan hati fans Blaugrana, kemudian di 2008 dan musim-musim berikutnya pemain Argentina itu memainan sepakbola terbaik di Camp Nou di bawah asuhan Pep Guardiola dan Tito Vilanova.

Messi menjalani debut untuk Barca pada Oktober 2004 dan ditawari kontrak baru di bulan Mei setahun setelahnya usai tampil impresif sepanjang musim. Messi adalah lulusan dari sistem pembinaan pemain La Masia dan bahagia di Barca. Dia tidak berpikir dua kali untuk menandatangani kontrak baru. Kesepakatan tersebut, bagaimanapun juga, ilegal karena sebagai pemain yang masih di bawah umur (17 tahun), tanda tangan ayah pemain dibutuhkan.

Marah karena diabaikan Barcelona, tidak senang dengan ingkar janji yang dilakukan Barcelona di masa lalu dan yakin mereka dapat mendapatkan uang lebih banyak di tempat lain, ayah Messi berpikir apakah anaknya akan lebih baik bergabung ke klub lain dan salah satu agen Leo menawarkan sang pemain ke Madrid dengan status bebas transfer.

Florentino Perez, di tahun pertamanya sebagai presiden di Santiago Bernabeu, beroikir panjang dan keras untuk merekrut salah satu pemain muda terbaik dengan gratis, tetapi takut konflik klasik dengan Barcelona dan sudah merasa khawatir dengan kesepakatan seperti itu setelah banyaknya hal negatif usai perekrutan Luis Figo dari Barca di tahun 2000.

Pada akhirnya, Barcelona bergerak cepat untuk membenahi kesalahan mereka, membuat kontrak baru dan Messi menjadi idola sejak saat itu. Saat ia berhasil membawa klub meraih banyak trofi, memecahkan banyak rekor secara reguler dan memenangkan empat Ballon d'Or, Cristiano terus mengukir namanya di sejarah Madrid, berkat rasio golnya yang luar biasa dan performanya yang istimewa sejak bergabung pada 2009.

Messi bertemu lagi dengan Ronaldo di tengah pekan nanti yang akan menjanjikan laga penuh intrik El Clasico. Leo mempimpin Barcelona saat ini dan Ronaldo dapat menjadi kapten dengan absennya Iker Casillas. Mustahil untuk membayangkan sebaliknya, namun semua itu bisa saja terjadi.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar