Kamis, 26 Desember 2013

Preview Manchester City vs Liverpool, Perebutan Puncak Klasemen

Laga yang dinanti banyak orang itu akhirnya tiba. Manchester City akan menjamu pemuncak klasemen sementara, Liverpool di Etihad Stadium dalam duel bertajuk Big Match in Boxing Day, Jumat (27/12) dini hari WIB besok.

Duel ini semakin menarik karena kedua tim inilah yang menjadi pencetak gol terbanyak hingga pekan ke-17 Premier League musim ini. The Citizens berhasil menggelontor lawan-lawannya dengan total 51 gol, sementara The Reds memiliki koleksi 42 gol.

Tuan rumah sendiri lebih diunggulkan untuk memenangi laga ini jika melihat rekor kandang mereka yang sempurna. Dari delapan kali bermain di Etihad musim ini, anak asuh Manuel Pellegrini berhasil menyapu bersih kemenangan.

Berbanding terbalik dengan City, Liverpool justru memiliki rekor cukup buruk kala bertandang ke markas lawan di musim ini. Namun catatan itu sedikit terobati setelah di laga tandang terakhir berhasil melumat tuan rumah Tottenham lima gol tanpa balas.

Menyambut laga ini, Pellegrini dipusingkan dengan cederanya bomber utama mereka, Sergio Aguero. Selain itu, full-back Pablo Zabaleta juga masih diragukan untuk turun di laga ini.

Sementara itu, manajer Liverpool, Brendan Rodgers juga masih dibuat cemas dengan tak bisa tampilnya kapten Steven Gerrard. Sedangkan full-back muda yang tengah naik daun, Jon Flanagan kondisinya masih diragukan untuk turun.

Beruntung bagi Liverpool karena mereka memiliki striker haus gol dalam diri Luis Suarez. Pemain asal Uruguay itu kini tengah dalam puncak performa dan menjadi top skor sementara Premier League dengan koleksi 19 gol.

Lantas, jika melihat fakta bahwa kedua tim adalah tim terproduktif sejauh ini, akankah laga panas ini akan menghasilkan banyak gol? Menarik kita tunggu.

Data dan Fakta :
  • Manchester City berhasil memenangi 8 laga kandang terakhir mereka di Premier League.
  • The Citizens berhasil mencetak sedikitnya 3 gol di 6 laga kandang terakhir mereka di Premier League.
  • City bermain imbang di 3 pertemuan terakhir kontra Liverpool di semua ajang.
  • Liverpool berhasil mencetak sedikitnya 3 gol di 6 dari 7 laga terakhir di Premier League.
  • The Reds berhasil memenangi 4 laga terakhir di Premier League.
  • Anak asuh Brendan Rodgers berhasil mencetak sedikitnya 2 gol di 3 pertemuan terakhir kontra Manchester City di semua ajang.

Preview Chelsea vs Swansea, Jaga Rekor Kandang

Laga cukup menarik akan tersaji di Stamford Bridge kala Chelsea kedatangan Swansea City dalam lanjutan Premier League pekan ke-18 yang bertepatan dengan Boxing Day, Kamis (26/12) besok.

The Blues harus memenangi laga ini jika tidak ingin terlempar dari persaingan di papan atas tabel klasemen karena jarak poin yang sangat rapat di delapan besar. Pemuncak sementara, Liverpool dan peringkat delapan, Manchester United hanya terpaut jarak delapan poin.

Chelsea sendiri saat ini masih duduk di posisi empat dengan koleksi 34 poin, atau hanya tertinggal dua poin dari puncak. Hal inilah yang akan mendorong anak asuh Jose Mourinho untuk mendulang poin penuh kala melawan Swansea di rumah.

Sejauh ini, Frank Lampard cs memang memiliki rekor yang bagus kala bermain di rumah sendiri dengan mendulang tujuh kemenangan, sekali seri, dan belum pernah tersentuh kekalahan.

Sementara itu di kubu tamu, manajer Michael Laudrup dipusingkan dengan harus menepinya striker andalannya, Michu karena cedera pergelangan kaki. Bomber asal Spanyol itu diharuskan absen selama enam pekan ke depan.

Kedua tim saat ini sama-sama dihinggapi masalah konsistensi. Chelsea di baru-baru ini sempat kehilangan angka saat bertandang ke markas Stoke City, sebelum kemudian tersingkir di Piala Liga usai ditaklukkan Sunderland. Di laga terakhir, London Biru malah berhasil menahan imbang tuan rumah Arsenal.

Hal yang sama juga berlaku di The Swans. Ashley Williams cs bahkan tak bisa menang dalam tiga laga terakhir. Di partai pamungkas, Swansea bahkan harus takluk dari Everton kala bermain di kandang sendiri.

Lalu, siapakah yang akan memenangi laga sengit ini? Apakah Chelsea asuhan Mourinho atau justru Swansea yang mampu membuat kejutan? Kita tunggu saja

Head To Head Kedua Tim :
  • 28-04-2013 Chelsea 2 - 0 Swansea (EPL)
  • 23-01-2013 Swansea 0 - 0 Chelsea (Piala Liga)
  • 09-01-2013 Chelsea 0 - 2 Swansea (Piala Liga)
  • 03-11-2012 Swansea 1 - 1 Chelsea (EPL)
  • 31-01-2012 Swansea 1 - 1 Chelsea (EPL)
  • 24-09-2011 Chelsea 4 - 1 Swansea (EPL)
5 Pertandingan Terakhir Dari Kedua Tim :

Chelsea (S-K-M-M-K)

  • 23-12-13 Arsenal 0 - 0 Chelsea (EPL)
  • 18-12-13 Sunderland 2 - 1 Chelsea (Piala Liga)
  • 14-12-13 Chelsea 2 - 1 Crystal Palace (EPL)
  • 12-12-13 Chelsea 1 - 0 Steaua Bucuresti (UCL)
  • 07-12-13 Stoke City 3 - 2 Chelsea (EPL)

Swansea City (K-S-K-S-M)
  • 22-12-2013 Swansea 1 - 2 Everton (EPL)
  • 15-12-2013 Norwich 1 - 1 Swansea (EPL)
  • 12-12-2013 St Gallen 1 - 0 Swansea (UEL)
  • 09-12-2013 Swansea 1 - 1 Hull (EPL)
  • 04-12-2013 Swansea 3 - 0 Newcastle (EPL)

Selasa, 26 November 2013

Preview Champions League Basel vs Chelsea

Chelsea akan memikul dua misi krusial saat melawat ke St Jakob Park, Swiss menantang tuan rumah FC Basel di matchday kelima Liga Champions, Rabu (27/11).

Dipermalukan secara mengejutkan dengan skor 1-2 pada pertemuan pertama di Stamford Bridge, The Blues akan membawa aroma pembalasan ke Swiss. Apalagi sejak hasil di matchday 1, itu anak asuh Jose Mourinho terus mencatatkan hasil sangat positif.

Selain itu, kemenangan berharga tiga poin akan memastikan mereka melaju ke babak 16 besar. Chelsea saat ini memimpin klasemen Grup E dengan keunggulan tiga poin dari Schalke di posisi kedua berkat tiga kemenangan beruntun setelah dijatuhkan Basel.

Bekal The Blues menyambut laga ini pun terbilang bagus yakni kemenangan derby 3-0 di kandang West Ham pada laga Premier League di akhir pekan. Jadi wajar jika mereka terbang ke Swiss dengan optimisme tinggi dua ambisinya tersebut bakal tercapai.

Meski demikian, Basel yang menduduki posisi ketiga diyakini takkan menyerah begitu saja. Maklum mereka pun masih punya peluang lolos ke babak berikutnya karena hanya tertinggal satu poin dari Schalke.

Tak hanya itu, rekor Basel pun cukup impresif dengan belum tersentuh kekalahan dalam delapan laga terakhir yang membuat mereka kini memuncaki klasemen sementara Swiss Super League.

♠   Data dan Fakta FC Basel VS Chelsea
  • Chelsea sudah mencetak setidaknya tiga gol dalam 3 laga terakhir mereka di Liga Champions.
  • Selain itu, The Blues juga mencatat clean sheet dalam tiga partai terakhir mereka di Eropa.
  • Rekor pertemuan kedua tim masih berpihak pada Chelsea dengan dua kemenangan dari tiga kali bentrok.
  • Rekor Basel lawan tim Inggris di Liga Champions cukup bagus dengan belum terkalahkan di empat laga terakhir.
  • Basel juga membekuk Manchester United di Swiss pada 2011 yang membuat Setan Merah gagal lolos dari fase grup.
  • Chelsea masih belum bisa memainkan Fernando Torres, sementara Ashley Cole diragukan dan Marco van Ginkel masih harus absen panjang.
  • Sementara Basel tak akan gelandang Marcelo Diaz dan Behrang Safari yang diterpa cedera.

Perkiraan Pemain :
Basel (4-4-2):
Vailati; Voser, Schar, Xhaka, Ajeti; Stocker, Die, Frei, El Nenny; Streller, Sio

Chelsea (4-3-3):
Cech; Ivanovic, Terry, Cahill, Cole; Mikel, Ramires, Lampard; Hazard, Oscar; Eto'o 

Jumat, 26 Juli 2013

Cerezo Osaka Bekuk Juara Premier League

Tim asuhan David Moyes tentu tidak ingin mengulangi hasil mengecewakan kala mereka kalah di dua laga tur pramusim kali ini oleh Thailand All-Stars dan yang terbaru dari Yokohama F Marinos. United kembali tidak diperkuat oleh gelandang terbaiknya musim lalu Michael Carrick.

Babak Pertama
Jalannya babak pertama berlangsung menarik. Seperti yang sudah diduga, United langsung mengambil alih permainan sejak sepak awal dilakukan. Pemain yang kini mendapat jabatan baru sebagai pemain-asisten pelatih Ryan Giggs, memimpin rekan-rekannya membangun serangan dari sisi kiri dan kanan pertahanan Cerezo Osaka. Termasuk peluang Robin van Persie pada menit ke dua yang berawal dari pergerakan pemain veteran tersebut.

Van Persie kembali melewatkan peluang untuk membawa United unggul. Pada menit ke 11, ia gagal memenangkan duel satu lawan satu melawan kiper Cerezo Jin-Hyeon Kim menyusul umpan terobosan dari Shinji Kagawa di sisi kanan pertahanan.

Turunnya tensi serangan United membuat Cerezo lebih percaya diri menguasai bola. Beberapa kali tendangan spekulalsi dari jarak jauh dilancarkan, salah satunya melalu sepakan keras Kasukami dari jarak 20 yard yang masih mampu dihadang dengan sempurna oleh Andres Lindegaard.

Mimpi buruk terjadi, penguasaan bola yang payah dari Chris Smalling berhasil direbut oleh Kenyu Sugimoto. Kontan saja sang pemain langsung melepaskan tembakan keras menyusur tanah yang menembus jala Lindergaard pada menit ke 33, skor berubah 1-0 buat keunggulan Cerezo Osaka.

The Red Devils langsung memberi reaksi, mereka tak ingin kekalahan melawan Yokohama F Marinos kembali terjadi. Intensitas serangan meningkat pesat, begitu juga penguasaan bola oleh United. Kagawa yang bermain menonjol di babak pertama berulang kali menyusun serangan United, sayang kedudukan masih belum berubah hingga babak pertama usai. Cerezo Osaka unggul 1-0 atas Manchester United.



Susunan Pemain:


Manchester United: Lindegaard; Rafael, Smalling, Ferdinand, Buttner; Young, Giggs, Jones, Kagawa; Welbeck, Van Persie

Cerezo Osaka: Kim; Sakemoto, Yamashita, Fujimoto, Maruhashi; Yokoyama, Simplicio; Yamaguchi, Sugimoto, Minamoto; Edno

Senin, 17 Juni 2013

Balotelli Persembahkan Tiga Angka Bagi Italia

Pasukan Cesare Prandelli sukses meraup tiga angka dari laga perdana mereka di Grup A, Senin (17/6). Gol khas nan spesial Andrea Pirlo membawa Italia memimpin, tapi Meksiko membalasnya lewat penalti Javier Hernandez sebelum jeda. Kemenangan sang runner-up Euro 2012 atas kampiun Piala Emas CONCACAF 2011 tersebut ditentukan oleh Mario Balotelli di babak kedua.

Dengan skema 4-3-2-1 yang diadopsi dalam sesi latihan, Italia lebih mendominasi Meksiko. Pada menit 27, hasilnya sudah terlihat ketika tendangan bebas trademark Pirlo dari jarak sekitar 22 meter sukses melewati pagar hidup pemain Meksiko dan bersarang di gawang Jose de Jesus Corona. Regista Juventus itu menandai penampilannya yang ke-100 di pentas internasional dengan sebuah gol dan membawa Azzurri memimpin 1-0.

Namun sayang, keunggulan Italia hanya bertahan tujuh menit. Berawal dari pelanggaran Andrea Barzagli terhadap Giovani dos Santos di area terlarang, wasit Enrique Osses asal Chile pun menunjuk titik putih. Hernandez yang bertindak sebagai algojo melaksanakan tugasnya dengan sempurna. Forward Manchester United itu sukses mengecoh Gianluigi Buffon, mencetak gol internasionalnya yang ke-33 dan menyamakan kedudukan jadi 1-1, yang bertahan hingga jeda.

Babak kedua berjalan lebih sengit. Saat Italia berusaha mengembalikan keunggulan, Meksiko mencoba mencuri kesempatan untuk membalikkan keadaan sekaligus mengakhiri catatan buruk dalam urusan menjebol gawang lawan. Di empat laga terakhir kualifikasi Piala Dunia 2014, Meksiko hanya sanggup mencetak satu gol. Itulah yang ingin mereka perbaiki di laga ini.

Akan tetapi, 12 menit sebelum berakhirnya waktu normal, upaya Meksiko untuk bangkit mendapat pukulan telak dari Italia. Mereka kebobolan dan tertinggal lagi untuk kedua kalinya. Kerja keras Balotelli pun terbayar.

Hampir sepanjang laga, sebelum gol itu tercipta, ujung tombak Azzurri itu dipaksa melihat semua peluangnya mentah. Dari 6 shot yang dilepaskannya, tak ada satu pun yang bersarang di gawang Corona. Kiper Meksiko itu bahkan menggagalkan 3 shot on target sang mesin gol AC Milan. Namun, di menit 78, Corona takluk juga. Dengan power-nya, Balotelli meredam penjagaan pemain lawan, mengontrol operan Giaccherini, melepas shooting keras yang tak bisa ditahan Corona, dan membawa Italia kembali memimpin.

Meksiko yang sedang berjuang untuk lepas dari krisis ketajaman tak sanggup meruntuhkan barisan pertahanan Italia di menit-menit sisa. Skor 2-1 dan tiga angka untuk Italia pun dipastikan setelah wasit meniup peluit panjang.

Kredit khusus untuk Corona. Jika bukan karena penampilan cemerlangnya di bawah mistar dengan mematahkan tiga peluang Balotelli dan satu dari Riccardo Montolivo, Meksiko pasti terluka lebih parah di Maracana.

Italia pun mendapatkan poin yang sama dengan Brasil dari matchday pertama, sedangkan Meksiko memiliki poin 0 seperti Jepang, yang dihantam Selecao tiga gol tanpa balas.

Pada laga berikutnya, 19 Juni mendatang, Italia akan menghadapi juara AFC ASian Cup 2011 Jepang di Arena Pernambuco, sedangkan El Tri ditunggu tuan rumah dan juara bertahan Brasil di Fortaleza.

Line Up Meksiko (4-4-2): Corona; Salcido, Rodriguez, Moreno (kuning 47'), Flores; Guardado, Torrado, Zavala (Jimenez 86'), Aquino (Mier 53'); dos Santos (kuning 58'), Hernandez.

SLine Up Italia (4-3-2-1): Buffon; Abate, Barzagli (kuning 34'), Chiellini, De Sciglio; De Rossi (kuning 81'), Pirlo, Montolivo; Giaccherini (Aquilani 88'), Marchisio (Cerci 68'); Balotelli (kuning 79') (Gilardino 86').

Rabu, 01 Mei 2013

Kemenangan 2-0 Tak Cukup Bawa Madrid Ke Final

Real Madrid harus mengubur ambisi meraih titel Liga Champions kesepuluhnya setelah disingkirkan Borussia Dortmund dengan agregat 3-4 di semifinal. Tumbang 1-4 pada leg pertama di Jerman, pasukan Jose Mourinho hanya sanggup menang 2-0 di kandang sendiri pada leg penentuan. El Real pun dipaksa mengucapkan selamat tinggal kepada La Decima impian mereka musim ini dan menunggu setidaknya sampai musim depan untuk mewujudkannya.

Di Bernabeu, Rabu (01/5), Madrid menampilkan performa yang jauh lebih baik dibandingkan ketika dihajar Dortmund lewat empat gol Robert Lewandowski di Jerman. Namun, Dortmund bermain cukup disiplin dan hanya kebobolan dua kali lewat pemain pengganti Karim Benzema serta kapten Sergio Ramos di penghujung laga. Madrid bertarung dengan gagah namun gagal comeback, sedangkan Dortmund sukses memastikan satu tempat untuk partai puncak di Wembley 25 Mei mendatang.

Sebelum laga, Madrid tahu apa yang mereka butuhkan untuk melewati hadangan Dortmund, yakni mematahkan rekor tak terkalahkan sang wakil Jerman di Liga Champions musim ini dan itu pun harus dengan kemenangan minimal tiga gol tanpa balas. Syarat pertama terpenuhi, tapi tidak dengan yang kedua.

Tempo tinggi dan serangan-serangan cepat Madrid serta beberapa counter attack Dortmund dan cederanya Mario Gotze mewarnai babak pertama di Bernabeu.

Madrid, yang butuh gol cepat demi menguasai jalannya laga, mendapat peluang emas lewat tendangan Higuain, voli Cristiano Ronaldo, dan Ozil yang one-on-one dengan Weidenfeller, tapi semuanya tidak membuahkan hasil. Dortmund juga sempat mengancam melalui Lewandowski, namun gagal, dan skor 0-0 bertahan hingga wasit Howard Webb memberi tanda berakhirnya paruh pertama.

Agregat 4-1 masih bertahan hingga jeda dan peluang Madrid untuk lolos ke final pun sepertinya mulai memudar.

Dortmund, yang bermain lebih pasif di babak pertama, mencoba mengambil inisiatif serangan setelah restart. Madrid sampai dipaksa mengingat betapa berbahayanya Lewandowski setelah sang striker dua kali mengancam gawang Diego Lopez di menit-menit awal babak kedua. Kiper Madrid itu bahkan dipaksa bekerja keras lagi untuk mementahkan finishing Ilkay Gundogan yang berdiri bebas di depan wilayahnya.

Mourinho lalu memasukkan Kaka dan Benzema. Dampaknya luar biasa. Pada menit 83, Madrid mendapatkan juga gol yang mereka incar dari awal laga. Berawal dari through pass Kaka, Ozil melepas crossing ke depan gawang Dortmund yang dituntaskan Benzema tanpa kesalahan. Bernabeu pun bergemuruh.

Madrid lalu mengurung wilayah Dortmund. Lima menit berselang, nyawa Madrid yang sebelumnya seolah padam kembali menyala setelah umpan tarik Benzema diteruskan Ramos dengan sebuah tendangan keras jarak dekat untuk merobek gawang sang wakil Jerman.

Madrid percaya bahwa comeback sudah berada di depan mata, dan mereka pun mengerahkan segalanya untuk mencetak yang ketiga. Akan tetapi waktu yang tersisa tidak cukup bagi Madrid untuk meruntuhkan barisan pertahanan skuad Jurgen Klopp, yang sempat goyah setelah kebobolan dua namun kembali fokus di menit-menit akhir laga.

Barometer gol Ronaldo di Liga Champions musim ini pun terhenti pada angka 12, tapi bintang Madrid itu tetap memimpin daftar top scorer sementara. Lewandowski, dengan 10 gol, masih berpeluang menyamai atau bahkan melewatinya di Wembley nanti.

Sang pemilik sembilan gelar harus menelan kekalahan semifinal keempatnya sejak terakhir kali menjuarai kompetisi elit Eropa ini pada tahun 2002, sedangkan Dortmund tersenyum karena berhasil lolos ke final keduanya sejak berjaya atas Juventus pada 1997 silam.

Lawan Dortmund di partai puncak adalah salah satu dari Barcelona atau Bayern Munich. Melihat keunggulan 4-0 Bayern pada leg pertama, sepertinya kita bakal melihat Der Klassiker di panggung paling megah Eropa 25 Mei mendatang.

Starting Line Up Real Madrid: Diego Lopez; Varane, Ramos (kuning 79'), Coentrao (kuning 26') (Kaka 57'), Essien; Xabi Alonso (Khedira 67' - kuning 81'), Modric; Cristiano Ronaldo, Ozil, Di Maria; Higuain (kuning 43') (Benzema 57').

Starting Line Up Borussia Dortmund: Weidenfeller (kuning 83'); Piszczek, Subotic, Hummels, Schmelzer; Bender (kuning 45') (Santana 90'), Gundogan (kuning 43'); Blaszczykowski, Gotze (Grosskreutz 14'), Reus; Lewandowski (Kehl 87').

Rabu, 24 April 2013

Arjen Robben Bangga Bantai Barcelona

Performa brilian Bayern Munich di Allianz Arena, Rabu (24/4) dinihari WIB, membuahkan kemenangan masif 4-0 atas Barcelona pada partai pertama fase empat besar Liga Champions.

Hasil gemilang ini diakui Arjen Robben layak dibanggakan The Bavarians mengingat status sang lawan sebagai tim yang begitu dominan di pentas Eropa dalam beberapa tahun terakhir.

"Ini luar biasa. Saya sulit mempercayainya. Barcelona telah mendominasi Eropa selama lima tahun terakhir. Kami bisa benar-benar bangga atas apa yang kami capai malam ini, tapi kami masih harus memainkan leg kedua dan harus berhati-hati," kata winger Belanda yang menyumbang satu gol ke gawang Victor Valdes ini kepada laman resmi UEFA.

"Sejak awal, saya merasa kami dapat memetik hasil bagus. Kami bermain sebagai tim sepanjang 90 menit."

Terdapat kontroversi dalam proses gol kedua Die Roten oleh Mario Gomez dan yang ketiga via kaki Robben sendiri.

Gomez terlihat sedikit off-side saat menyambut umpan sundulan Thomas Muller, sementara untuk gol Robben, Muller tampak sengaja menghalangi Jordi Alba. Robben ogah membahas insiden tersebut.

"Saya tak tahu, saya tak ingin membicarakan soal itu, saya ingin membicarakan tentang cara kami bermain malam ini. Saya pikir itu yang harus diutamakan," tuturnya kepada ITV.

"Kami berjuang untuk setiap jengkal lapangan dan mereka hanya mempunyai satu kans dan pada akhirnya kami benar-benar pantas mendapatkan kemenangan ini."

Bayern Munchen Hampir Pasti Lolos Ke Final Liga Champions

Bayern Munich membuka lebar-lebar pintu peluang menuju final Liga Champions musim ini, atau yang kedua berturut-turut, setelah mempecundangi Barcelona 4-0 di laga pertama fase empat besar, Rabu (24/4) dinihari WIB.

Thomas Muller membuka dan menutup pesta empat gol Die Roten atas sang raksasa Catalan di Allianz Arena. Sementara dua gol lain disumbangkan Mario Gomez serta Arjen Robben.

Menyusul hasil mengejutkan ini, El Barca membutuhkan mukjizat untuk menjegal langkah Bayern. Mereka mesti menang dengan marjin lima gol bersih ketika ganti menjadi tuan rumah di Camp Nou pekan depan.

Babak Pertama


Dengan Mario Mandzukic harus absen karena akumulasi kartu, Mario Gomez, yang pada akhir pekan melesakkan sepasang gol dalam kemenangan 6-1 atas Hannover 96 di Bundeliga, kembali menghiasi starting line-up Bayern untuk laga ini.

Sementara Barcelona langsung menurunkan Lionel Messi, yang sebelumnya mengalami cedera hamstring, sejak menit pertama setelah sang bintang andalan mendapat lampu hijau untuk tampil dari tim medis.

Tempo tinggi segera menghiasi jalannya pertarungan di Allianz Arena ini setelah wasit Viktor Kassai asal Hungaria meniup peluit kick-off. Barcelona sedikit lebih unggul dalam penguasaan bola, namun jarang melakukan penetrasi berbahaya.

Kans diperoleh Barca melalui sundulan Gerard Pique, yang mencukur habis rambut di kepalanya, menyambut sebuah situasi bola mati, tapi percobaan kekasih Shakira itu tak menemui target.

Pada sisi lain, serangan-serangan cepat yang dibangun skuat Jupp Heynckes, khususnya lewat kedua sisi lapangan, begitu mendapat bola beberapa kali merepotkan barisan pertahanan kubu tamu.

Upaya Si Merah membuahkan hasil memasuki pertengahan babak pertama. Bola tandukan Dante dari umpan silang Arjen Robben diteruskan Thomas Muller ke dalam gawang Victor Valdes, juga lewat kepalanya. Publik Bavaria pun bergemuruh hebat menyambut keunggulan tim kesayangan.

Armada Tito Vilanova gagal memberikan reaksi positif setelah tertinggal. Kendati tetap unggul di segi possession, Messi cs. kesulitan menembus solidnya pertahanan Bayern yang digalang Jerome Boateng dan Dante.

Skor 1-0 buat anak-anak asuh Heynckes pun terjaga sampai wasit Kassai mengirim kedua tim ke ruang ganti.

Babak Kedua

Bayern mengawali paruh kedua dengan gemilang. Hanya empat menit selepas restart, Valdes dipaksa memungut bola dari dalam gawangnya untuk kali kedua.

Tendangan penjuru Robben disundul Muller ke arah Gomez, yang langsung menggetarkan jala Barcelona lewat tendangan voli kaki kiri dari jarak sangat dekat.

Gol ini membuat The Bavarians kian ganas melancarkan serangan. Sepasang peluang emas tercipta dalam rentang tiga menit. Aksi dribel Muller di depan kotak diakhiri tembakan yang masih menyamping, sementara upaya Franck Ribery usai mendapat umpan Robben juga gagal menemui target.

Seperti di babak pertama, Barcelona terlihat minim kreasi untuk membongkar pertahanan Bayern. Tekanan mereka kurang menggigit dan mudah dipatahkan sang lawan.

Los Blaugrana malah ketinggalan makin jauh setelah Robben melesakkan gol ketiga Bayern pada menit ke-73. Menerima sodoran Bastian Schweinsteiger, sayap Belanda itu menusuk ke kotak penalti sebelum melepaskan tembakan mendatar dari sudut sempit.

Kontroversi menghiasi proses gol ini lantaran Muller terlihat sengaja memblok Jordi Alba yang bermaksud mencegat Robben, namun wasit Kassai tetap mengesahkannya.

Kesempatan bagus, yang relatif jarang diperoleh dalam laga ini, hadir buat Barcelona pada menit ke-76. Marc Bartra lolos dari jebakan off-side saat menerima tendangan bebas Xavi Hernandez, sayangnya penyelesaian akhir sang bek muda jauh sekali dari sasaran.

Delapan menit sebelum waktu normal habis, El Barca harus menderita gol keempat. Kerja sama apik Ribery dan David Alaba di sayap kiri diakhiri nama terakhir dengan umpan silang rendah untuk disontek dengan mudah oleh Muller.

Muller, sang penyumbang dua gol plus satu assist untuk Bayern, mendapat standing ovation publik Allianz Arena saat digantikan oleh Claudio Pizarro tak lama berselang.

Sementara Vilanova di kubu Barcelona menyuntikkan David Villa dan menarik keluar Pedro Rodriguez, namun waktu yang tersisa terlalu minim buat El Guaje memberikan impak bagi tim.

Kedudukan bertahan sampai bubaran, dan Bayern Munich sepertinya sudah bisa menatap final kedua berurutan.

Susunan Pemain:

Bayern Munich (4-2-3-1):
Manuel Neuer; Philipp Lahm, Jerome Boateng, Dante, David Alaba; Javi Martinez, Bastian Schweinsteiger; Arjen Robben, Thomas Muller (Claudio Pizarro 83'), Franck Ribéry (Xherdan Shaqiri 89'): Mario Gomez (Luis Gustavo 71')
Cadangan: Tom Starke; Daniel van Buyten, Rafinha, Anatoliy Tymoshchuk

Barcelona (4-3-3):
Victor Valdés, Dani Alves, Gerard Piqué, Marc Bartra, Jordi Alba; Xavi Hernandez, Sergio Busquets, Andres Iniesta; Alexis Sanchez, Lionel Messi, Pedro Rodriguez (David Villa 83')

Cadangan: Jose Pinto; Martin Montoya, Eric Abidal, Cesc Fabregas, Thiago Alcantara, Alex Song

Rabu, 10 April 2013

Preview Juventus vs Bayern Munchen, Misi Yang Sangat Berat

Dalam mengemban misi berat membalikkan keadaan di Juventus Stadium kontra Bayern Munich, akankah dini hari nanti karakter Lo Spirito Juventus muncul?
Kamis (11/4) Si Kekasih Italia wajib menang lebih dari 2-0 jika ingin lolos langsung ke semi final, sebab di pertemuan perdana mereka kalah 0-2 di Munich Fussball Arena.
Selama ini Juve dikenal memiliki semangat Lo Spirito yakni pantang menyerah menggapai tujuan mereka hingga laga benar-benar berakhir, spirit itu yang dibutuhkan Bianconeri dalam meladeni Die Roten.
Antonio Conte sayangnya tak bisa menurunkan kombinasi Stephan Lichtsteiner dan Arturo Vidal, keduanya mendapatkan skorsing akumulasi kartu kuning, posisi Vidal sepertinya akan digantikan Pogba.
Sejumlah nama yang tidak bermain kontra Pescara di akhir pekan diyakini bakal kembali ke pos inti, sebut saja Gianluigi Buffon, Andrea Barzagli dan Giorgio Chiellini.
Federico Peluso sepertinya akan jadi starter di kiri setelah Asamoah sedikit bermasalah dengan kebugarannya, sementara sisi kanan amat mungkin diberikan kepada Simone Padoin.
Mirko Vucinic yang mencetak double di laga sebelumnya kemungkinan jadi starter, Giovinco bakal absen karena cedera. Jadi pendamping Vucinic antara Matri atau Quagliarella.
Jupp Heynckes datang dengan cukup nyaman, asalkan strategi lancar dan tak ada kejutan tugas mereka bisa dianggap lebih ringan ketimbang si empunya stadion.
Javi Martinez sudah kembali dari skorsing, cederanya Toni Kroos juga bukan masalah karena masih ada Arjen Robben. Thomas Muller diyakini akan jadi striker bayangan sementara Ribery jadi winger kiri.
Untuk urusan ujung tombak, Heynckes naga-naganya akan kembali mempercayakannya kepada Mario Mandzukic, orang Kroasia ini kemarin diistirahatkan di jadwal Bundesliga.
Prakiraan Susunan Pemain  Kedua Tim:
Juventus (3-5-2): Buffon; Bonucci, Barzagli, Chiellini; Padoin, Pogba, Pirlo, Marchisio, Peluso; Vucinic, Quagliarella.

Bayern Munich (4-2-3-1): Neuer; Lahm, Van Buyten, Dante, Alaba; Martinez, Schweinsteiger; Robben, Muller, Ribery; Mandzukic

Preview Barcelona vs PSG, Manfaatkan Laga Kandang

Punya peluang sama besar untuk lolos, Barcelona dan Paris Saint-Germain akan menentukan nasib mereka di Liga Champions pada laga di Camp Nou, Kamis (11/4) dini hari WIB.
Bermain imbang 2-2 pada leg pertama di Paris, Blaugrana akan berusaha memanfaatkan keuntungan bermain di kandang sendiri untuk mengunci tiket semifinal. Namun perjuangan mereka dipastikan takkan berjalan mulus terutama karena badai cedera.
Lionel Messi berpacu dengan waktu untuk pulih dari cedera hamstring. Namun andai tak bisa fit, Cesc Fabregas kemungkinan besar akan dipasang sebagai penggantinya. Selain itu Pedro juga menjadi opsi lain setelah penyerang timnas Spanyol itu pulih dari cedera betis.
Selain itu, Barca juga mengalami masalah di lini belakang dengan absennya Carles Puyol dan Javier Mascherano. Posisi bek tengah kemungkinan akan dipercayakan pada Sergio Busquets atau Alex Song, ketimbang bek muda Marc Bartra yang masih minim pengalaman.
Di kubu tamu, kapten Thiago Silva diperkirakan bisa tampil meski akhir pekan kemarin absen di liga lawan Rennes. Selain itu Thiago Motta and Alex harusnya juga fit dan siap tampil. Namun sang penyelamat di Paris, Blaise Matuidi harus absen karena akumulasi kartu.
Perkiraan Susunan Pemain Kedua Tim:
Barcelona (4-3-3)
Valdes; Alves, Pique, Song, Alba; Xavi, Busquets, Iniesta; Pedro, Fabregas, Villa

Paris Saint-Germain (4-4-2):
Sirigu; Jallet, Alex, Silva, Maxwell; Moura, Beckham, Chantôme, Pastore; Ibrahimovic, Lavezzi

Menang Dramatis Atas Malaga, Dormund Melenggang Ke Semifinal

Mimpi Malaga harus buyar di detik-detik akhir. Unggul 2-1 sampai menit ke 90, Los Boquerones harus mengubur mimpi lolos ke semifinal Liga Champions untuk pertama kalinya berkat dua gol Borussia Dortmund di masa injury time yang membalikkan keadaan menjadi 3-2.

Sejak peluit menit pertama dibunyikan, laga berjalan cukup ketat. Kedua tim tampak memburu kemenangan agar lolos ke babak semifinal. Malaga yang bertatus sebagai tim tamu mampu membuat penonton tuan rumah terhenyak di menit ke 25. Tendangan menyusur tanah yang dilepaskan Joaquin membawa Malaga unggul.

Merasa tertinggal, anak asuh Juergen Klopp mencoba bangkit. Mereka menaikkan tempo serangan dan menekan tim tamu. Hasilnya, gol yang ditunggu-tunggu kubu tuan rumah lahir lima menit sebelum turun minum.

Kali ini melalui aksi Robert Lewandowski yang memperdayai Caballero. Kedudukan imbang 1-1 bertahan sampai babak pertama berakhir.

Memasuki babak ke dua, laga masih berlangsung sengit. Dortmund yang dituntut menang terus mengempur pertahanan Malaga. Namun pertahanan Los Boquerones masih terlalu tangguh untuk ditembus Die Borussen.

Untuk menambah daya dobrak, Klopp mengganti dua pemain bersamaan pada menit ke 72. Nuri Sahin masuk menggantikan Bender, dan Schieber menempati posisi Blaszczykowski.

Bukannya mencetak gol, Dortmund justru kebobolan untuk yang ke dua kalinya. Adalah Eliseu yang menjadi petaka bagi Die Borussen. Memanfaatkan umpan silang Julio Baptista, Eliseu sukses menceploskan bola dan membuat timnya unggul.

Memasuki menit-menit akhir pertandingan semakin sengit. Dortmund yang tertinggal membutuhkan kemenangan jika ingin lolos ke babak semifinal.

Dan hasilnya, suporter tuan rumah berjingkrak. Marco Reus membuat skor sama kuat 2-2 pada injury time. Tidak berhenti di situ, petaka kembali datang menghampiri Malaga. Felipe Santana menambah keunggulan dan membuyarkan mimpi Malaga untuk lolos pertama kalinya ke babak semifinal. Golnya satu menit menjelang bubar tersebut membuat Dortmund membalikkan keadaan menjadi 3-2. Dengan hasil ini Die Borussen lolos ke babak semifinal Liga Champions.

Starting line-up kedua tim:

Borussia Dortmund (4-2-3-1): Weidenfeller; Piszczek, Subotic, Santana, Schmelzer; Bender (Sahin 72'), Gundogan (Hummels 86'); Gotze, Reus, Blaszczykowski (Schieber 72'); Lewandowski.

Malaga (4-2-3-1): Caballero; Gamez, Demichelis, Sanchez, Antunes; Camacho, Toulalan; Joaquin (Portillo 87'), Isco, Duda (Eliseu 74'); Baptista (Roque Santa Cruz 84').

Meski Kalah 3-2 Madrid Tetap Lolos Ke Semifinal Liga Champions

Real Madrid lolos ke semifinal Liga Champions 2012/13 setelah menyingkirkan Galatasaray dengan agregat 5-3 di babak delapan besar. Kemenangan 3-0 Madrid di Bernabeu nyaris saja menguap tanpa sisa setelah takluk 2-3 dengan 10 pemain pada leg kedua di Istanbul. El Real selamat dari 'neraka' ciptaan Galatasaray berkat dua gol Cristiano Ronaldo dan selangkah lebih dekat lagi pada La Decima. Sementara itu, pelatih Jose Mourinho menorehkan sebuah prestasi spesial.

Bermain di Turk Telekom Arena, Rabu (10/4), Madrid membuka keunggulan lewat gol cepat Ronaldo di babak pertama. Emmanuel Eboue, Wesley Sneijder, dan Didier Drogba membawa Galatasaray berbalik unggul di babak kedua. Namun, setelah Alvaro Arbeloa menerima dua kartu kuning secara beruntun di menit 89 serta 90 dan membuat Madrid kalah jumlah pemain, Ronaldo mencetak gol keduanya dan mengakhiri perlawanan tuan rumah.

Madrid melangkah ke empat besar, Ronaldo semakin mengukuhkan namanya sebagai top scorer sementara dengan 11 gol dari 10 penampilan, dan Mourinho pun sukses menyamai rekor Sir Alex Ferguson sebagai pelatih yang paling sering meloloskan timnya ke semifinal Liga Champions (7 kali).

Galatasaray tersingkir, tapi secara terhormat dan layak mendapatkan apresiasi tinggi untuk daya juang yang telah mereka tunjukkan.

Malam yang dingin di Istanbul, tapi sungguh tidak demikian halnya di dalam Turk Telekom Arena. Dengan dukungan penuh para suporter fanatiknya, Galatasaray mencoba membalikkan defisit tiga gol dari sang pemilik sembilan gelar.

Satu gol away dari Madrid sudah cukup untuk menjadi vonis kematian bagi Galatasaray, dan itulah yang terjadi, secara cepat pula.

Baru tujuh menit sejak wasit Stephane Lannoy asal Prancis meniup peluit tanda kick-off, Madrid sudah unggul 1-0. Memanfaatkan crossing Sami Khedira, Ronaldo menyambar bola di mulut gawang dan membuat asa Galatasaray semakin memudar.

Pasukan Fatih Terim harus mencetak lima gol jika ingin melaju ke semifinal. Misi yang hampir mustahil. Meski diperkuat Sneijder dan Drogba, tapi absennya Burak Yilmaz akibat akumulasi kartu telah mereduksi kekuatan mereka.

Di samping cederanya Michael Essien, yang memaksa Mourinho menggantinya dengan Arbeloa di menit 31, tidak ada kejadian penting lain hingga jeda.

Mencetak lima gol ke gawang Madrid? Memang, tidak ada yang mustahil dalam sepak bola. Namun kali ini, Galatasaray harus rela menerima kenyataan bahwa ungkapan itu takkan menjadi kenyataan.

Benar saja, meski sanggup membalikkan kedudukan lewat unstoppable shot Eboue di menit 62, finishing Sneijder pada menit 71, dan back-heel Drogba semenit berselang, Galatasaray tetap tak bisa menghentikan langkah Madrid.

Tanpa Xabi Alonso dan Sergio Ramos (skorsing), Madrid terlihat keropos saat masuk mode defensif. Diego Lopez, yang dipercaya sebagai benteng terakhir daripada Iker Casillas, bahkan harus tiga kali memungut bola dari gawangnya. Namun, Galatasaray gagal mencetak dua gol tambahan dan Madrid lah yang berhak melangkah ke babak berikutnya.

Madrid, yang sepanjang sejarah kompetisi Eropa sudah lolos dari babak knockout sebanyak 41 kali dari 54 kesempatan setelah memenangi leg pertama di kandang, termasuk tujuh di antaranya dengan skor 3-0, kini melakukannya lagi.

Siapa lawan Los Merengues berikutnya akan diketahui setelah UEFA menggelar drawing di Nyon pada 12 April mendatang.

Susunan Pemain Galatasaray : Muslera; Eboue (kuning 45') (Elmander 80'), Gokhan Zan, Semih Kaya, Riera; Melo; Hamit Altintop (Amrabat 46' - kuning 90'), Selcuk Inan; Sneijder (kuning 20'); Drogba, Umut Bulut (Sabri Sarıoglu 63').
Cadangan: Eray Iscan, Hakan Balta, Sabri Sarıoglu, Aydin Yilmaz, Yekta Kurtulus, Amrabat, Elmander.

Susunan Pemain Real Madrid : Diego Lopez; Essien (Arbeloa 31' - kuning 89', merah 90'), Varane, Pepe, Coentrao; Khedira, Modric; Ozil (Albiol 81'), Di Maria, Ronaldo; Higuain (Benzema 73').
Cadangan: Casillas, Marcelo, Arbeloa, Albiol, Callejon, Benzema, Morata.

Kamis, 04 April 2013

Dortmund Tahan Imbang Malaga Tanpa Gol

Tuan rumah Malaga bermain imbang tanpa gol melawan Borussia Dortmund di perempat final Liga Champions 2012/13 leg pertama. Peluang masuk semifinal masih terbuka untuk kedua tim, tapi Dortmund berada di posisi yang lebih nyaman.

Bentrokan dua kuda hitam kompetisi musim ini di La Rosaleda, Kamis (04/4), berlangsung sengit. Namun, tidak ada gol yang tercipta hingga peluit panjang.

Skor akhir mungkin bisa beda seandainya klaim penalti Dortmund untuk handball Jeremy Toulalan di area terlarang setelah jeda dikabulkan oleh wasit Jonas Eriksson.

Terlepas dari miss tersebut, secara keseluruhan laga berjalan imbang dan menarik dengan possession sama kuat. Akan tetapi, Dortmund, yang diunggulkan meski bermain away, memiliki lebih banyak peluang.

Saat Malaga hanya tiga kali mengancam lewat Isco, Julio Baptista, dan Toulalan, sang wakil Jerman punya enam kesempatan emas.

Mario Gotze menjadi pemain paling berbahaya bagi Malaga dalam laga ini. Dia melepas shot paling banyak (5), dan 3 di antaranya mengarah ke gawang. Marco Reus, Sebastian Kehl, serta Robert Lewandowski pun tak ketinggalan dengan aksi mereka.

Beruntung bagi Malaga, bek sentral Martin Demichelis dan kiper Willy Caballero tampil brilian dalam meredam semua serangan Dortmund. Caballero pun bisa dibilang sebagai pahlawan dengan enam buah penyelamatannya.

Hasil imbang tanpa gol membuat tugas teramat berat menanti Malaga di leg kedua pada 10 April mendatang. Mereka harus ganti melawat ke Signal Iduna Park, tempat di mana Ajax, Real Madrid, Manchester City, dan Shakhtar Donetsk semua tumbang musim ini.

Terlebih lagi, Malaga harus melakukannya tanpa kapten Weligton dan gelandang Manuel Iturra, yang mendapat kartu kuning dalam laga tadi.



Susunan Pemain Kedua Tim :

Malaga: Caballero; Gamez, Weligton (kuning 31'), Demichelis, Antunes (kuning 19'); Joaquin, Toulalan, Iturra (kuning 77'), Isco (Duda 87'); Saviola (Portillo 68'), Julio Baptista (Santa Cruz 76').

Dortmund: Weidenfeller; Piszczek, Felipe Santana, Subotic, Schmelzer; Kehl (Bender 80'), Gundogan; Gotze (Kirch 90'), Reus (Schieber 69'), Grosskreutz (kuning 17'); Lewandowski.

Hajar Galatasary Real Madrid Tempatkan Satu Kakinya Di Semifinal

Real Madrid dibawah asuhan Jose Mourinho tampil perkasa menjamu Galatasaray di Bernabeu (4/4). Los Blancos berhasil membungkam tamunya dengan tiga gol tanpa balas pada laga perempat final Liga Champions tersebut.

Sejak babak pertama dimulai, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan langsung tampil menggebrak. Tidak perlu waktu lama bagi Madridistas untuk menunggu gol bagi timnya. Pertandingan belum genap sepuluh menit, Ronaldo membawa Madrid memimpin melalui gol cantiknya.

Memanfaatkan umpan Mesut Ozil dari sisi tengah lapangan, Ronaldo yang berdiri bebas dengan dingin men-chip bola ke tiang jauh. Muslera yang telah mati langkah hanya bisa melihat bola meluncur ke gawangnya.

Ketinggalan satu angka membuat Galatasaray meningkatkan tempo untuk mengejar ketertinggalan. Drogba, Sneijder, dan Yilmaz sempat mengancam gawang Lopez. Namun hanya peluang yang bisa mereka ciptakan.

Justru pada menit ke 29 gawang Muslera harus kebobolan untuk yang kedua kalinya. Kali ini Karim Benzema mencatatkan namanya di papan skor. Menyambut umpan crossing dari Essien, dengan sekali kontrol, striker asal Prancis tersebut berhasil menceploskan bola ke gawang Galatasaray. Gol tersebut adalah gol ke 30 Benzema di pagelaran Liga Champions.

Di penghujung babak pertama, anak asuh Fatih Terim hampir memperkecil ketertinggalan melalui kaki Eboue. Sayang tendangan keras mantan pemain Arsenal tersebut masih mampu diamankan dengan baik oleh Lopez.

Setelah turun minum, Madrid belum mengendurkan serangan. Alhasil, Higuain yang masuk menggantikan Benzema berhasil menambah keunggulan bagi Los Blancos. Diawali dari tendangan bebas yang dilepaskan Xabi Alonso, bola ditanduk oleh Higuain dan tak mampu dijangkau Muslera.

Dengan kemenangan ini, asa Madrid untuk lolos ke semifinal terbuka lebar. Mereka hanya perlu hasil seri saat melakoni second leg di Turki minggu depan. Di pihak lain, pasukan Fatih Terim harus menang di atas tiga gol jika ingin lolos.

Starting Line Up Kedua Tim:

Real Madrid (4-2-3-1):
Lopez; Essien, Ramos, Varane, Coentrao; Khedira, Alonso; Di Maria (Pepe 86'), Ozil (Modric 80'), Ronaldo; Benzema (Higuaín 65').

Galatasaray (4-4-2):
Muslera; Eboue, Kaya, Nounkeu, Riera (Amrabat 83'); Altintop (Bulut 78'), Melo, Sneijder (Gökhan Zan 45'), Inan; Yilmaz, Drogba.

Senin, 01 April 2013

Bekuk Man.Utd CHELSEA Lolos Ke Semifinal FA CUP

CHELSEA Buka Peluang Pertahankan Gelar Piala FA Usai Kalahkan manchester united 1-0.

Pertandingan replay perempat final Piala FA antara Chelsea melawan Manchester United digelar di Stamford Bridge pada Senin (01/04). Kedua tim harus menjalani laga replay karena bermain imbang 2-2 pada pertemuan pertama 10 Maret lalu di old trafford.
Pertandingan berjalan lambat pada babak pertama dan menjadi lebih hidup pada babak kedua. Gol tunggal Demba Ba pada menit ke 49 membawa Chelsea melewati Setan Merah dan berhak mendapatkan satu slot di semifinal.

Prediksi kedua kubu bahwa pertandingan tidak akan berjalan terlalu menarik sepertinya memang benar. Baik Chelsea maupun United sama-sama harus melakukan banyak rotasi karena baru bermain di Premier League Sabtu lalu.

Kedua tim mengawali laga dengan tenang, tak nampak usaha untuk mencetak gol cepat. Imbasnya, pertandingan berjalan dalam tempo yang cenderung lambat. Para pemain kedua tim juga sering melakukan kesalahan passing sendiri.

Chelsea harus kehilangan Ashley Cole pada menit ke 22 karena mengalami cedera. Tempatnya digantikan oleh pemain muda Ryan Bertrand.

Chelsea memiliki beberapa peluang namun babak pertama yang lambat berakhir tanpa gol.

Kebuntuan akhirnya pecah pada awal babak kedua. Juan Mata mengirim umpan lambung yang membelah pertahanan United. Umpan tersebut bisa diteruskan Demba Ba dengan tendangan first time indah yang bersarang di pojok atas gawang David De Gea.

Gol tersebut membuat tensi pertandingan semakin meningkat. Kedua tim mulai nampak serius membangun serangan dan berusaha keras mencetak gol. United nyaris menyamakan kedudukan pada menit 61. Diving header Javier Hernadez secara ajaib masih mampu diselamatkan oleh Petr Cech yang sudah 'terbang'.

Meski terus beradu serangan, tak ada gol tambahan yang tercipta hingga akhir pertandingan. Kemenangan ini membawa Chelsea meraih satu tiket semifinal Piala FA. Mereka sudah ditunggu Manchester City yang lebih dulu memastikan tempat di empat besar.

Susunan pemain Chelsea: Cech; Azpilicueta, Ivanovic, Luiz, Cole (Bertrand, 22'); Mikel, Ramires; Hazard, Mata, Oscar (Moses, 90'); Ba (Torres, 90').

Susunan pemain Manchester United: De Gea; Jones, Smalling, Ferdinand, Evra; Valencia, Carrick, Cleverley (Van Persie, 61'), Nani (Giggs, 65'); Hernandez, Welbeck (Young, 80').

Sabtu, 30 Maret 2013

Preview: Chievo vs Milan, Tuah Balotelli Dinanti lagi

Mario Balotelli tengah on fire baik di klub maupun timnas, dan tuah si bengal akan kembali diandalkan AC Milan kala menantang Chievo, Minggu (31/3) dini hari.

Kendati demikian pelatih Rossoneri, Massimiliano Allegri berharap anak asuhnya tak menderita kelelahan usai diperas tenaganya di level internasional. Selain faktor fisik, jeda internasional juga beresiko menghentikan momentum Milan yang tengah melakoni rangkaian tiga kemenangan beruntun di liga.

Kemenangan tetap dipatok untuk memantapkan posisi ketiga sekaligus memberi tekanan Napoli di posisi runner-up.

Jika dirunut sejarah pertemuan kedua tim, lawatan ke Marc Antonio Bentegodi harusnya mudah untuk Milan. Apalagi Balotelli sedang bagus-bagusnya sementara bek Mattia De Sciglio juga mendapat pujian menyusul penampilan apik pada debutnya bersama Gli Azzurri.

Di kubu tuan rumah, moral juga tengah membumbung sebagai buntut kemenangan beruntun nan krusial - menekuk Pescara dan Napoli dengan skor telak 2-0. Dan Eugenio Corini berharap skuadnya bisa menduplikasi performa tersebut lawan Milan.

Perkiraan Pemain Kedua Tim:
Chievo (5-3-2):
Puggioni; Frey, Andreolli, Dainelli, Acerbi, Drame; Guani, L.Rigoni, Cofie; Thereau, Paloschi
AC Milan (4-3-3):
Abbiati; Abate, Mexes, Bonera, Constant; Flamini, Muntari, Montolivo; Niang, Balotelli, El Shaarawy

Preview Southampton vs CHELSEA: Adu Kepentingan

Akhir pekan ini, Chelsea akan bertandang ke St Mary's Stadium yang beberapa kali menjadi kuburan tim besar musim ini dengan ketakutan bahwa mereka akan mengalami nasib yang sama.
Tak adanya masalah cedera berarti membuat Rafael Benítez tak harus kehilangan pemain-pemain utamanya. Namun fakta bahwa mereka akan menghadapi pertandingan kandang penting melawan Manchester United di hari Senin pasti membuat Benítez harus memutar otak untuk bisa memainkan pasukan yang cukup kuat untuk mengalahkan tuan rumah.
Pasalnya, memfokuskan diri ke pertandingan replay Piala FA bukanlah pilihan. Bagaimanapun, kemenangan atas Saints wajib hukumnya agar Chelsea tak disalip oleh Tottenham Hotspur yang berada satu angka di belakang mereka. Tak hanya Spurs, Arsenal juga akan memanfaatkan kekalahan Chelsea untuk mendapatkan satu kursi terakhir di zona Liga Champions.
Di pihak tuan rumah, Mauricio Pochettino juga ingin mengamankan posisi timnya yang hanya duduk dua posisi dari zona merah. Walaupun berada di peringkat 16, Southampton sebenarnya tak bisa benar-benar dikatakan berada di papan bawah. Penghni posisi 10 hingga 16 saja hanya terpaut dua kemenangan sehingga setiap poin akan sangat berarti bagi Fulham, Stoke City, Norwich City, Newcastle United, West Ham United, Sunderland, dan Southampton.
Tak adanya masalah cedera akan membantu manager asal Argentina untuk melengkapi hattrick-nya dalam mengalahkan tim besar Premier League. Setelah Manchester City dan Liverpool, kemenangan atas Chelsea akan membantunya bertahan walaupun baru dua kali meraih kemenangan di Premier League.
Prediksi line up kedua tim :
Southampton: Boruc, Clyne, Fonte, Yoshida, Shaw, Cork, Schneiderlin, Rodriguez, Ramirez, Lallana, Lambert.
Chelsea: Cech, Azpilicueta, Luiz, Cahill, Cole, Ramires, Lampard, Oscar, Mata, Hazard, Ba.

Preview Manchester City vs Newcastle United: Senyum Kecil Mancini

Manchester City yang baru saja menerima pukulan berat bernama Everton dalam usaha mereka mengejar Manchester United akan melanjutkan sisa pertandingan mereka di Premier League melawan tim yang baru sekali meraih kemenangan tandang melawan City selama era Premier League.
Satu gol yang dicetak oleh Alan Shearer memberikan tiga poin penting dalam sejarah perjumpaan kedua tim di Premier League. Tanpa gol tunggal pemain legendaris Inggris tersebut, mungkin Newcastle tak akan pernah memiliki catatan kemenangan kala bertandang ke kota Manchester. City sendiri menang di 20 pertandingan dan imbang 11 kali kala menjamu tamu mereka dari timur laut Inggris ini.
Pekerjaan Alan Pardew yang kehilangan beberapa nama mungkin akan lebih berat karena timnya harus menghadapi tim yang dimanageri oleh pria yang tak pernah kalah kala melawan The Magpies. Selama lima kali berjumpa dengan Newcastle, Roberto Mancini selalu menang. Menghadapi pasukan yang datang dari Tyneside setelah harus berhadapan dengan kryptonite-nya dalam diri David Moyes (dan harus kalah lagi) jelas membuat Mancini bahagia.
Namun kehilangan Fabricio Coloccini, Haris Vuckic, Ryan Taylor, Tim Krul, Hatem Ben Arfa, Massadio Haidara, Davide Santon, Mathieu Debuchy, dan Cheik Tioté jelas bukan masalah bagi Pardew yang sepanjang musim ini menjadi manager dengan kecenderungan merotasi pemain paling sering. 31 pemain berbeda pernah merasakan bermain bagi Newcastle musim ini.
The Citizens, sementara itu, masih harus bermain tanpa Micah Richards yang belum juga sembuh dari cedera yang menimpanya. Bersama Jack Rodwell yang kembali harus menepi setelah menjalani dua pertandingan, mereka direncanakan untuk kembali pada awal bulan depan.
Prediksi starting line up kedua tim:
Manchester City: Hart, Zabaleta, Kompany, Nastasic, Clichy, Barry, Toure, Milner, Tevez, Silva, Aguero.
Newcastle United: Elliot, Perch, Taylor, Yanga-Mbiwa, Gutierrez, Cabaye, Anita, Gouffran, Sissoko, Marveaux, Cisse.

Rabu, 27 Maret 2013

Hasil-Hasil Pertandingan Sepakbola Semalam

World Cup qual. - Europe (Group A)
FT Serbia 2 - 0 Scotland
FT Belgium 1 - 0 Rep. of Macedonia
FT Wales 1 - 2 Croatia

World Cup qual. - Europe (Group B)
FT Armenia 0 - 3 Czech Republic
FT Denmark 1 - 1 Bulgaria
FT Malta 0 - 2 Italy

World Cup qual. - Europe (Group C)
FT Germany 4 - 1 Kazakhstan
FT Rep. of Ireland 2 - 2 Austria

World Cup qual. - Europe (Group D)
FT Estonia 2 - 0 Andorra
FT Turkey 1 - 1 Hungary
FT Holland 4 - 0 Romania

World Cup qual. - Europe (Group F)
FT Azerbaijan 0 - 2 Portugal
FT Northern Ireland 0 - 2 Israel

World Cup qual. - Europe (Group H)
FT Ukraine 2 - 1 Moldova
FT Poland 5 - 0 San Marino
FT Montenegro 1 - 1 England

World Cup qual. - Europe (Group I)
FT France 0 - 1 Spain

World Cup qual. - South America
FT Bolivia 1 - 1 Argentina
FT Ecuador 4 - 1 Paraguay

World Cup qual. - Asia (Group 1)
FT Korea Republic 2 - 1 Qatar
FT Uzbekistan 1 - 0 Lebanon

World Cup qual. - Asia (Group 2)
FT Australia 2 - 2 Oman
FT Jordan 2 - 1 Japan

World Cup qual. - Africa (Group G)
FT Egypt 2 - 1 Zimbabwe

World Cup qual. - Africa (Group H)
FT Algeria 3 - 1 Benin

Internationals - Friendly
FT Malaysia 0 - 2 Palestine
FT Iraq 2 - 1 Syria
FT Luxembourg 0 - 3 Finland
FT Albania 4 - 1 Lithuania
FT Slovakia 0 - 0 Sweden

Spanyol Pecundangi Perancis di Hadapan Para Pendukungnya

Spanyol kembali memuncaki Grup I kualifikasi Piala Dunia zona UEFA berkat kemenangan 1-0 atas 10 pemain Prancis. Langkah sang juara bertahan pun kini semakin dekat ke Brasil 2014.

Gol tunggal Pedro Rodriguez di babak kedua memastikan Spanyol pulang dari Stade de France dengan raihan tiga angka, Rabu (27/3), sekaligus menggeser Les Bleus ke peringkat dua. Gelandang tuan rumah Paul Pogba diusir wasit di laga ini akibat dua kartu kuning yang dia terima untuk dua pelanggaran yang dilakukannya dalam rentang waktu hanya satu menit.

Spanyol bermain dominan meski tampil di kandang lawan. Namun, meski unggul jauh penguasaan bola, jumlah peluang yang tercipta bisa dibilang seimbang.

Gol Pedro tercipta pada menit 58 berkat aksi menawan dan assist Nacho Monreal dari sektor sayap. Itu adalah gol internasional ke-10 sang forward Barcelona musim ini.

Prancis bukannya tanpa peluang. Akan tetapi, upaya tuan rumah lewat Franck Ribery dan Patrice Evra masih bisa dihentikan oleh Victor Valdes.

Prancis mendapat pukulan setelah Pogba diusir wasit Viktor Kassai dengan kartu kuning kedua. Dua kartu kuning itu diterima gelandang Juventus tersebut untuk pelanggaran terhadap Xabi Alonso pada menit 77 dan Xavi pada menit 78.

Kehilangan satu pemain, kekuatan Prancis berkurang. Mereka pun gagal membalas gol Pedro, yang bertahan hingga peluit panjang.

Spanyol kini memimpin klasemen sementara Grup I dengan 11 poin dari lima pertandingan atau unggul satu atas Prancis di tempat kedua. Tiga pertandingan tersisa, sepertinya bakal dilalui tanpa kesulitan oleh pasukan Vicente del Bosque.

Pertandingan berikutnya digelar 6 September 2013, di mana Spanyol bertandang ke Finlandia, sedangkan Prancis menantang tuan rumah Georgia.

Susunan pemain Prancis: Lloris; Jallet (Giroud 90'), Varane, Koscielny, Evra; Cabaye (kuning 54') (Menez 70'), Pogba (kuning 77, merah 78'), Matuidi (kuning 68'); Valbuena, Benzema (Sissoko 82'), Ribery.

Susunan pemain Spanyol: Valdes; Arbeloa (kuning 86'), Pique, Ramos, Monreal; Busquets, Xabi Alonso, Xavi (kuning 32'); Pedro (Fabregas 77', kuning 77'), Villa (Navas 61'), Iniesta (Mata 90').

Dua Gol Mario Balotelli Menangkan Gli Azzurri

Italia menang 2-0 atas tuan rumah Malta dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2014 zona UEFA. Dua gol kemenangan Azzurri dipersembahkan oleh striker Mario Balotelli.

Italia bermain dominan di Ta'Qali National Stadium, Rabu (27/3), dan membuka keunggulan pada menit-menit awal lewat penalti  Balotelli. Malta berpeluang membalas juga dari titik putih, tapi eksekusi Michael Mifsud terbaca sempurna oleh Gianluigi Buffon. Sebelum jeda, Balotelli mencetak gol lagi dan mengubah skor jadi 2-0 untuk Azzurri.

Gol pertama Balotelli tercipta pada menit 8. Pelanggaran Luke Dimech terhadap Stephan El Shaarawy di area terlarang membuahkan penalti untuk Italia. Balotelli yang bertindak sebagai algojo, seperti biasa, menuntaskannya tanpa kesalahan.

Itu adalah gol ke-9 Balotelli dalam 9 pertandingan untuk klub dan timnas di tahun 2013.

Delapan menit berselang, giliran Malta yang mendapatkan hadiah penalti hasil pelanggaran Buffon terhadap Andre Schembri. Namun, kiper Juventus yang melakoni penampilan ke-126 di pentas internasional itu sukses menggagalkan upaya Malta lewat Mifsud dari titik putih.

Di menit 45, Malta semakin terpuruk setelah Balotelli memaksimalkan assist Mattia De Sciglio untuk mencetak gol kedua Italia. Super Mario pun menorehkan gol kedelapannya untuk Italia dan menjadi top scorer Azzurri di era Cesare Prandelli.

Malta memiliki sedikitnya dua kesempatan emas untuk menjebol gawang Buffon, tapi semuanya mentah. Italia juga beberapa kali mencoba, tapi tak ada tambahan gol lagi yang tercipta hingga peluit panjang. Laga pun ditutup dengan skor yang sama seperti pertemuan sebelumnya di kandang Italia, 2-0.

Italia masih memimpin Grup B dengan 13 poin dari lima pertandingan. Di peringkat dua, menguntit Bulgaria dengan 10 poin dari enam pertandingan.

Jadwal Italia berikutnya adalah bertandang ke Republik Ceko pada 7 Juni 2013.

Susunan pemain Malta: Haber; Caruana, Dimech, Muscat, Failla (Cohen 82'); Briffa, Herrera, Sciberras, Camilleri; Schembri; Mifsud (Vella 88').

Susunan pemain Italia: Buffon (kuning 16'); Abate, Barzagli, Bonucci, De Sciglio; Montolivo, Pirlo, Marchisio; Giaccherini (Candreva 61'); El Shaarawy, Balotelli (Gilardino 86').

Inggris Gagal rebut Puncak Klasemen H Setelah Bermain Imbang 1-1 Dengan Montenegro

Inggris gagal mengkudeta Montenegro di puncak klasemen grup H setelah hanya bisa bermain imbang 1-1 pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2014 yang berlangsung di Stadion Pod Goricom, Podgorica.

Inggris terlihat tampil percaya diri meski harus bermain di kandang lawan. Bahkan, tim mampu mampu mencuri go terlebih dahulu melalui aksi Wayne Rooney di paruh pertama. Akan tetapi gol Dejan Damjanovic di paruh kedua membuyarkan harapan Inggris untuk membawa pulang tiga poin dari Montenegro.

Inggris langsung mengambil inisiatif menyerang sejak dibunyikannya peluit tanda kick off. Hasilnya pun cukup signifikan. Melalui sebuah skema sepak pojok dari Steven Gerrard, Rooney dengan bebas menceploskan si kulit bundar ke gawang Bozovic guna membawa timnya sementara unggul 1-0.

Tertinggal satu gol, Montenegro berusaha balik menyerang. Akan tetapi, rapinya lini pertahanan skuad Tiga Singa membuat mereka sedikit kesulitan untuk bisa merangsek masuk ke dalam kotak 16 tim tamu.

Inggris sendiri masih terus mencoba menambah keunggulan melalui aksi Tom Cleverley, Danny Welbeck dan juga Rooney. Akan tetapi hingga peluit turun minum keunggulan satu gol mereka sama sekali masih belum berubah.

Di babak kedua, Montenegro mampu tampil lebih rapi. Bahkan mereka mampu memberikan tekanan terhadap Inggris sejak ditiupkannya peluit kick off pada babak kedua.

Aksi Stevan Jovetic, Milos Krkotic dan Mirko Vucinic cukup mampu membahayakan lini belakang Inggris. Beruntung The Three Lions memiliki kiper sekelas Joe Hart yang mampu menggagalkan sejumlah peluang yang diciptakan oleh kubu tuan rumah.

Gol yang ditunggu-tunggu oleh para pendukung tuan rumah pun akhirnya hadir pada menit 76 melalui heroik Damjanovic yang sukses menaklukkan Hart melalui percobaan ketiganya di depan mulut gawang Inggris.

Kondisi imbang, memaksa Inggris untuk tampil lebih menyerang. Akan tetapi di sisa waktu pertandingan skuad Roy Hodgson ini gagal mencetak tambahan gol dan harus puas berbagi angka dengan tuan rumah Montenegro.

Hasil tersebut juga menjadikan hasil imbang ketiga dari tiga pertemuan terakhir kedua tim. Selain itu, kondisi tersebut juga membuat posisi di klasemen grup H sama sekali tidak berubah dengan Montenegro tetap berada di puncak unggul dua poin atas timnas Inggris di posisi kedua.

Starting line up kedua tim:
Montenegro: M. Bozovic; Savic, Basa, Dzudovic (kuning 90'), V. Bozovic (Delibasic 75'); Zverotic, Novakovic (kuning 28') (Damjanovic 45'), Vukcevic (Krkotic 63' (kuning 90')), Volkov (kuning 63'); Jovetic, Vucinic.

Inggris: Hart; Johnson (kuning 30'), Smalling, Lescott, Cole; Gerrard, Carrick; Milner, Cleverley (Young 78'), Welbeck (kuning 42'); Rooney.

Argentina Di Tahan Imbang Bolivia 1-1

Argentina hanya bisa bermain imbang 1-1 kala bertandang ke markas Bolivia, yang merupakan klub nomor dua dari posisi juru kunci babak kualifikasi Piala Dunia 2014 Brasil zona Conmebol.

Argentina seperti bermain di bawah standard kala menghadapi tuan rumah Bolivia. Bahkan Tim Tango harus rela tertinggal lebih dulu melalui aksi Marcelo Moreno. Beruntung mereka memiliki pemain seperti Ever Banega yang sukses menyamakan kedudukan jelang turun minum.

Argentina langsung mencoba melancarkan serangan sejak menit-menit awal pertandingan. Kombinasi Lionel Messi dan Angel Di Maria terbukti cukup mampu merepotkan lini pertahanan Bolivia.

Akan tetapi, kondisi semacam itu hanya mampu bertahan hingga 10 menit dan Bolivia pun sukses keluar dari tekanan dan berbalik unggul dan mampu tampil lebih dominan. Bahkan, tuan rumah mampu mencuri gol terlebih dahulu melalui sundulan Moreno dari dalam kotak penalti yang gagal diantisipasi dengan baik oleh Sergio Romero.

Tertinggal satu gol seolah kembali melecut semangat anak-anak Argentina. Alhasil usaha keras mereka pun terbayar pada menit 44, melalui tandukan terukur Banega yang memanfaatkan umpan terukur dari Clemente Rodriguez.

Di babak kedua tidak banyak perubahan yang terjadi. Bolivia tetap mampu memberikan perlawanan sengit terhadap Argentina. Akan tetapi, sejumlah peluang mereka masih saja mentah di tangan Romero.

Di sisi lain, Argentina juga masih gagal memperbaiki penampilan mereka yang tentu saja membuat mereka kesulitan untuk menambah gol dan memetik kemenangan pada laga tersebut.

Hingga peluit panjang dibunyikan kedua tim masih gagal menambah jumlah gol dan membuat pertandingan harus berakhir dengan kondisi sama kuat. Hasil tersebut juga membuat posisi kedua tim sama sekali tidak berubah. Argentina tetap memimpin klasemen dengan raihan 23 poin sedangkan Bolivia masih tertahan di posisi delapan dengan koleksi delapan poin dari 10 pertandingan.

Starting XI kedua tim:
Bolivia: Galarza; Raldes (kuning 76'), Zenteno, L Gutierrez (kuning 66'); Bejarano (Arce 65'), Chumacero, Veizaga, R Cardozo (Mojica 73'), Torrico (Bejarano 45'); Arce, M Moreno.

Argentina: Romero; Peruzzi, Campagnaro, Domínguez, Basanta, Clemente (18'); Mascherano (kuning 79'), Banega (kuning 46') (Panzio 62'), Di María (Guinazu 90'); Messi, Palacio (Di Santo 86').

Jerman Makin Kokoh di Puncak klasemen Grup C Setellah Melumat Kazakhstan 4-1

Jerman terus menunjukkan dominasi di Grup C kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Eropa. Armada Joachim Low kini memimpin delapan angka atas Austria di urutan kedua seusai menggebuk Kazakhstan 4-1 di Grundig-Stadion, Nurnberg, Rabu (27/3) dinihari WIB.

Keempat gol Die Mannschaft dalam pertandingan ini seluruhnya disarangkan punggawa Borussia Dortmund. Marco Reus mencetak sepasang, sementara dua gol lagi tercatat atas nama Mario Gotze dan Ilkay Gundogan. Satu-satunya gol balasan tim tamu dibuat Heinrich Schmidtgal.

Tampil superior atas sang lawan sejak kick-off, Jerman akhirnya membuka skor pada menit ke-23. Mendapat bola dari Mesut Ozil, Reus mencari ruang tembak sebelum melepas tendangan rendah ke arah pojok bawah gawang Kazakhstan.

Hanya empat menit berselang, Gotze menggandakan keunggulan Der Panzer setelah menyontek masuk umpan kapten Philipp Lahm dari sisi kanan.

Cuma berjarak lima menit, gawang Kazakhstan yang dikawal oleh Andrey Sidelnikov kembali bergetar. Ozil mengemas asisst keduanya, yang kali ini dituntaskan oleh Ilkay Gundogan.

Nyaris tak pernah menerima ancaman sepanjang laga, Jerman kecolongan satu gol di awal babak kedua. Tapi gol ini pun terjadi bukan karena serangan Kazakhstan, melainkan kecerobohan Manuel Neuer.

Mendapat backpass dari Per Mertesacker, sang penjaga gawang malah mendribel bola ke arah kerumunan pemain Kazakhstan. Si kulit bulat pun dapat dicuri dan akhirnya diceploskan oleh Schmidtgal ke gawang yang tak berpenghuni.

Jerman kembali tancap gas setelah itu, tapi gol keempat baru diperoleh di menit pamungkas waktu normal. Reus menaklukkan Sidelnikov untuk kali kedua setelah bertukar umpan dengan Gundogan.

Belanda Lumat Rumania 4 Gol Tanpa Balas

Keunggulan telak 4-0 atas Rumania, Rabu (27/3) dinihari WIB, memastikan Belanda terus menjaga catatan 100 persen menang dalam kualifikasi Piala Dunia 2014.

Mengumpulkan 18 angka dari enam laga, pasukan Louis van Gaal pun memimpin jauh enam poin atas pesaing terdekat, Hungaria, dan tampaknya hampir pasti bakal lolos otomatis ke Brasil.

Kemenangan Belanda juga diwarnai oleh sukses Robin van Persie melewati jumlah gol Johan Cruyff bersama Oranje. Berkat dua gol ke gawang Rumania, berarti striker Manchester United itu telah mengumpulkan total 34 gol di pentas internasional, unggul sebiji atas sang legenda. Dua gol lain disumbangkan oleh Rafael van der Vaart serta Jeremain Lens.

Van der Vaart muncul sebagai pemecah kebuntuan saat laga di Amsterdam ArenA baru berumur 12 menit. Menerima umpan silang dari Lens, Van Persie mengalirkan bola kepada bintang Hamburg SV itu, yang lantas melepaskan tendangan kaki kanan dari jarak 18 yard tanpa bisa dijangkau Costel Pantilimon.

Terus mendominasi permainan, Oranje harus menanti sampai babak kedua, tepatnya menit ke-56, untuk menggandakan keunggulan. Van Persie membukukan nama di papan skor usai menanduk masuk umpan silang kiriman Arjen Robben.

Kurang dari sepuluh menit berselang, RvP mencetak gol keduanya lewat eksekusi penalti, yang diberikan menyusul pelanggaran Florin Gardos terhadap Lens di kotak terlarang.

Lens sendiri kemudian ikut menjebol gawang Rumania pada menit terakhir waktu normal sekaligus melengkapi pesta Oranje. Bintang PSV Eindhoven itu menyontek bola muntah hasil tendangan keras Adam Maher yang gagal dibendung dengan sempurna oleh Pantilimon.


Rabu, 13 Maret 2013

Arsene Wenger: Kami Bisa Kalahkan Bayern

Arsene Wenger menolak anggapan bahwa misi membalik kedudukan melawan Bayern Munich merupakan hal yang mustahil bagi Arsenal. The Professor masih merasa yakin Arsenal punya kemampuan untuk melakukan comeback sensasional di Allianz Arena.

Arsenal saat ini sudah tertinggal agregat karena kalah 1-3 pada leg pertama di Emirates Stadium. Untuk lolos, Arsenal setidaknya harus mencetak tiga gol di stadion megah tersebut.

Sejauh musim ini berjalan, belum ada satu tim pun yang bisa membobol gawang Bayern tiga kali. Mereka hanya kebobolan dua gol dua kali saja. Modal Bayern menuju pertandingan ini juga sangat impresif dengan catatan 11 kemenangan beruntun.

Meski demikian, Wenger tak mau menyerah sebelum bertanding. Ia percaya anak asuhnya mampu bangkit asalkan mau bekerja keras dan menunjukkan sikap yang benar.

"Itu (membalik kedudukan melawan Bayern) bisa dilakukan. Yang pertama, kami butuh komitmen seratus persen dan keberuntungan. Namun sepakbola biasanya memberikan keberuntungan kepada tim yang menunjukkan sikap yang benar," ujar Wenger yakin

Toni Kroos: Bayern Munich Tak Boleh Remehkan The Gunners

Toni Kroos mewanti-wanti Bayern Munich agar tidak menganggap enteng ancaman Arsenal saat meladeni tantangan klub Inggris itu pada duel kedua fase 16 besar Liga Champions.

Mengantungi keunggulan agregat 3-1 hasil pertemuan pertama di Emirates, The Bavarians amat dijagokan melangkah ke babak delapan besar. Terlebih lagi mereka akan menjadi tuan rumah pada second leg di Allianz Arena, Rabu (13/3) malam waktu Jerman.

Namun menurut Kroos, Die Roten mesti tetap waspada karena mereka toh belum pasti lolos.

"Kami tak boleh membicarakan dulu tentang undian untuk perempat-final. Pertama-tama kami harus melakoni leg II melawan Arsenal. Kami harus mengamankan kelolosan sebelum memikirkan tentang hasil undian," tutur sang gelandang.

"Kami harus fokus dan tak boleh meremehkan Arsenal. Mereka adalah tim top, seperti yang telah kita semua lihat di leg pertama. Kami harus menampilkan kembali performa istimewa."

"Sejauh ini tim-tim seperti Borussia Dortmund, Real Madrid, dan Juventus telah lolos, jadi biar bagaimanapun kami akan menghadapi lawan tangguh [jika lolos ke perempat-final]."

Sementara itu, kiper Manuel Neuer juga menegaskan bahwa The Bavarians harus tetap menerapkan pendekatan tepat kontra The Gunners.

"Kami akan terus memberikan segalanya, juga di laga Liga Champions melawan Arsenal. Kami akan mendekati laga dengan sikap tepat lagi dan ingin keluar sebagai pemenang. Saya berharap kali ini kami bisa menjaga clean sheet," kata Neuer.

Gol Umut Bulut Pastikan Galatasary Lolos Ke Babak 8 Besar Liga Champions

Galatasaray melangkah ke babak perempat-final Liga Champions usai membungkam tuan rumah Schalke 04 dengan skor 3-2 pada leg II fase 16 besar, Rabu (13/3) dinihari WIB.

Kejar-mengejar skor terjadi pada pertarungan di Veltins Arena ini. Die Knappen membuka keunggulan lebih dulu melalui Roman Neudstadter sebelum Gala ganti memimpin berkat kontribusi Hamit Altintop serta Burak Yilmaz.

Kedudukan kembali imbang 2-2 setelah Michel Bastos sukses membobol gawang Fernando Muslera. Namun kemenangan pada akhirnya dipastikan menjadi milik kubu tamu lewat gol penentu Umut Bulut di waktu tambahan.

Seiring hasil ini, armada Fatih Terim lolos dengan mengantungi keunggulan agregat 4-3.

Tertahan 1-1 pada pertemuan pertama di markas sendiri, Galatasaray membuka laga  di Veltins Arena dengan intensitas serangan tinggi.

Setelah dua tembakan Hamit dan Didier Drogba melenceng, tuan rumah membutuhkan kepahlawanan kiper Timo Hildebrand untuk memastikan gawang mereka tak kebobolan. Hildebrand mementahkan dua peluang bagus Gala, dari Drogba serta Selcuk Inan.

Banyak ditekan di awal, Schalke balas mengancam melalui sundulan Joel Matip, menyambut sebuah tendangan penjuru, yang melayang tinggi di atas mistar.

Menit ke-18, publik tuan rumah bersorak kegirangan setelah Neustadter sukses menggetarkan jala Galatasaray. Berawal dari kegagalan Semih Kaya menyapu bola kiriman Jefferson Farfan, Joel Matip memberi umpan kepada Neudstadter, yang langsung melepaskan tembakan kencang untuk menaklukkan Muslera.

Tertinggal, Gala ogah menyerah. Usaha keras pasukan Terim membuahkan gol penyeimbang pada menit ke-37. Melalui tendangan bebas, Selcuk Inan menyodorkan bola buat Hamit Altintop, yang sukses membobol gawang mantan klubnya lewat tendangan dari jarak sekitar 35 meter.

Tiga menit sebelum turun minum, kubu tamu berbalik memimpin 2-1. Sukses adu cepat dengan Benedikt Howedes guna menyongsong sebuah umpan jauh, Burak Yilmaz dengan dingin mencungkil bola melewati hadangan Hildebrand yang merangsek maju untuk menutup ruang.

Mental Schalke sempat terpukul setelah ketinggalan, tapi perlahan anak-anak asuh Jens Keller mampu memperbaiki performa dan berhasil menyamakan skor pada babak kedua, tepatnya di menit ke-63.

Menyusul sepakan kencang Hoger yang membentur mistar, bola liar jatuh ke Atsuto Uchida yang menyodorkannya untuk dituntaskan oleh Michel Bastos.

Dengan skor 2-2, Schalke masih kalah dalam gol tandang sehingga terus ngotot memburu kemenangan. Rangkaian kans diciptakan, tapi kebanyakan mentah oleh aksi gemilang Muslera di bawah mistar Gala.

Pada akhirnya, justru tim tamu yang sukses membawa pulang kemenangan di menit-menit penghabisan. Lewat sebuah serangan balik kilat, pemain pengganti Umut Bulut sukses mencatatkan nama di papan skor dan memastikan kelolosan Galatasaray.

Di Cukur Barcelona 4-0 AC Milan Gagal Melaju Ke Perempat Final Champions League

Dua gol Lionel Messi dan satu dari David Villa plus Jordi Alba menjadi pembeda skor dalam pertandingan Barcelona vs AC Milan yang berakhir dengan skor 4-0. Bermain di Camp Nou pada Rabu, 13 Maret 2013, klub Catalan berada dalam penampilan terbaik mereka musim ini pada laga Barca vs Milan. Sekaligus, membuat keunggulan agregat 0-2 yang dimiliki Milan bagai percuma. Hasil Liga Champion ini membuat Barca lolos ke perempat final dengan agregat 4-2.
Dalam pertandingan Barcelona vs Milan, pelatih Jordi Roura menurunkan para pemain terbaiknya dengan kunci trio Pedro Rodriguez, David Villa, dan Lionel Messi. Sementara itu, Max Allegri menepati janjinya untuk tetap memasang tiga ‘pemain depan’ dengan M’Baye Niang dan Kevin Prince Boateng menemani Stephan El Shaarawy untuk partai Barca vs AC Milan.
Baru lima menit laga Milan vs Barca dimulai, Lionel Messi langsung unjuk gigi. Setelah pada duel AC milan vs Barcelona di leg pertama King Leo tak diberi kesempatan oleh bek Rossoneri, kini umpan satu-duanya dengan Xavi Hernandez membawa King Leo bergerak masuk ke kotak penalti sebelum melepaskan tembakan yang menaklukkan Christian Abbiati. Berubahlah skor Milan vs Barcelona, dan keadaan di Camp Nou menegang menanti gol kedua datang.
Barca mengobrak-abrik pertahanan Milan dalam menit-menit awal. Tujuh menit setelah golnya, Messi nyaris membuat agregat sama kuat dengan tandukan merebound sepakan Andres Iniesta. Namun, masih menyamping. Hal ini terus berlanjut. Rossoneri mudah kedodoran, sedangkan lini tengah Barca begitu mudah merampas bola. Hal yang tak terjadi kala laga berlangsung di San Siro.
Meski Barcelona terus mengetuk pintu gol, AC Milan tak menyediakannya. Dan kelemahan tuan rumah mengantisipasi umpan panjang, sempat terekspos. Niang yang tak terkawal melepaskan tembakan yang membentur mistar. Semenit kemudian, Lionel Messi kembali menjawab kritikan kepadanya yang seakan lenyap di partai besar, dengan mencetak gol ke-50 sepanjang musim ini di menit 40.
Menerima umpan Andres Iniesta, Messi bergerak di luar kotak penalti, lalu melepaskan tembakan di antara dua kaki Philipp Mexes untuk menjebol gawang Abbiatti. Agregat sama kuat 2-2.
Awal babak kedua, tepatnya menit 55, gol yang dinanti seisi stadion hadir. Menerima umpan brilian dari Xavi Hernandez, David Villa berhasil menusuk sisi kiri kotak penalti Rossoneri tanpa kawalan, lalu mencetak gol ketiga sekaligus membuat Barca unggul agregat.
Kehadiran Robinho sempat membuat Milan lebih berbahaya. Dengan barisan belakang Barca yang gampang bocor, clean sheet Victor Valdes bergantung pada seberapa ketat lini tengah yang digalang Sergio Busquets.
Di ujung-ujung laga, sebuah gol dari Jordi Alba semakin menenggelamkan AC Milan dalam keterasingan. Umpan Alexis Sanchez diselesaikan dengan baik oleh Alba sekaligus membuat Barcelona melakukan comeback paling spektakuler sepanjang sejarah Liga Champions. Sementara itu, Rossoneri harus kembali menyadari, takdir pahit yang pernah menyergap mereka di Riazor (melawan Deportivo La Coruna) kembali berulang.
Starting Line Up Kedua Tim :
Barcelona (4-3-3): Valdes; Alves, Pique, Mascherano (Puyol ’76), Alba; Xavi, Busquets, Iniesta; Pedro (Adriano ’82), Messi, Villa (Sanchez ’74)

Milan (4-3-3): Abbiati; Abate, Zapata, Mexes, Constant; Flamini (Bojan Krkic ’75), Ambrosini (Sulley Ali Muntari ’60), Montolivo; Niang (Robinho ’60), Boateng, El Shaarawy


Senin, 25 Februari 2013

Bagaimana Cristiano Ronaldo Ke Barcelona dan Lionel Messi Ke Real Madrid

Cristiano Ronaldo diminati Barcelona pada 2008, sementara Lionel Messi hampir bergabung ke Real Madrid dengan kontroversial pada 2005.

Hal ini mungkin tampak tidak mungkin sekarang, tetapi jika semua berjalan berbeda, Cristiano Ronaldo bisa saja memperkuat Barcelona di laga El Clasico tengah pekan ini, dengan Lionel Messi mengenakan jersey putih kebesaran Real Madrid.

Cristiano selalu mengatakan bahwa impiannya saat masih muda adalah bermain untuk Madrid, sementara ketika dia ditanya tentang kemungkinan hengkang ke Barcelona pada 2010, jawabannya sangat mengejutkan. "Anda tidak akan pernah dapat mengatakan tidak akan minum dari gelar itu, Anda tidak pernah tahu apa yang terjadi di masa depan."

Ronaldo mendarat ke Santiago Bernabeu pada 2009, bergabung dengan transfer yang memecahkan rekor dunia €94 juta. Dalam dua musim panas sebelumnya, bagaimanapun juga, Manchester United berang dengan taktik yang dilakukan Madrid dalam mengejar jasa Ronaldo, sehingga membuat pelatih Sir Alex Ferguson mengatakan: "Mereka adalah mafia, saya bahkan tidak akan bersedia menjual sebuah virus kepada mereka."

Sementara itu, Barcelona mengamatinya dengan ketertarikan. Sebelumnya, striker kiri klub Catalan pada formasi 4-3-3 diisi Ronaldinho, pemain terbaik dunia 2005 dan sebagian besar 2006 sebelum akhirnya performanya menurun dengan drastis dan membuat klub ragu apakah mereka butuh bintang baru. Dengan situasi tersebut, direktur olahraga Barca saat itu, Txiki Begiristain, bertemu dengan agen Ronaldo, Jorge Mendes pada Februari 2007 untuk mendiskusikan transfer.

Pada 2008, presiden Barcelona Joan Laporta mendapatkan kecaman menyusul hasil negatif di musim 2006/07 dan 2007/08, begitu juga dengan gaya kepemimpinannya. Dia kehilangan sebagian besar dukungan, Laporta akan menjalani pemilihan pada bulan Juli di tahun yang sama dan satu-satunya sosok yang menjadi rivalnya adalah presiden Barca saat ini, Sandro Rosell. Dan kemudian, Laporta berjanji dalam kampanyenya untuk merekrut bintang untuk Barca yaitu Ronaldo.


STATISTIK RONALDO & MESSI DI SPANYOL
 MESSI DI BARCELONA (2004-2013)
MAIN
GOL
ASSISTS
TROFI MAYOR
367
302
115
19
 RONALDO DI MADRID (2009-2013)
MAIN
GOL
ASSISTS
TROFI MAYOR
182
183
43
3
Rosell mengukir namanya dengan bekerja untuk Nike dan menjadi sosok kunci untuk perekrutan Ronaldinho, di mana ia bertindak sebagai wakil Laporta sebelum keduanya berseteru, menggunakan koneksinya di Brasil dan dengan perusahaan olahraga untuk membujuknya hengkang dari PSG pada 2004.

Nike tetap menjadi sponsor jersey untuk tim Catalan tetapi tidak memiliki kontrak dengan pemain Barca sejak Ronaldinho hengkang pada 2008. Rosell sekarang berharap dapat mengubah itu dengan memboyong Neymar, tetapi pada 2008, ia menginginkan Ronaldo.

Saat itu, tentu saja, Messi dengan cepat memenangkan hati fans Blaugrana, kemudian di 2008 dan musim-musim berikutnya pemain Argentina itu memainan sepakbola terbaik di Camp Nou di bawah asuhan Pep Guardiola dan Tito Vilanova.

Messi menjalani debut untuk Barca pada Oktober 2004 dan ditawari kontrak baru di bulan Mei setahun setelahnya usai tampil impresif sepanjang musim. Messi adalah lulusan dari sistem pembinaan pemain La Masia dan bahagia di Barca. Dia tidak berpikir dua kali untuk menandatangani kontrak baru. Kesepakatan tersebut, bagaimanapun juga, ilegal karena sebagai pemain yang masih di bawah umur (17 tahun), tanda tangan ayah pemain dibutuhkan.

Marah karena diabaikan Barcelona, tidak senang dengan ingkar janji yang dilakukan Barcelona di masa lalu dan yakin mereka dapat mendapatkan uang lebih banyak di tempat lain, ayah Messi berpikir apakah anaknya akan lebih baik bergabung ke klub lain dan salah satu agen Leo menawarkan sang pemain ke Madrid dengan status bebas transfer.

Florentino Perez, di tahun pertamanya sebagai presiden di Santiago Bernabeu, beroikir panjang dan keras untuk merekrut salah satu pemain muda terbaik dengan gratis, tetapi takut konflik klasik dengan Barcelona dan sudah merasa khawatir dengan kesepakatan seperti itu setelah banyaknya hal negatif usai perekrutan Luis Figo dari Barca di tahun 2000.

Pada akhirnya, Barcelona bergerak cepat untuk membenahi kesalahan mereka, membuat kontrak baru dan Messi menjadi idola sejak saat itu. Saat ia berhasil membawa klub meraih banyak trofi, memecahkan banyak rekor secara reguler dan memenangkan empat Ballon d'Or, Cristiano terus mengukir namanya di sejarah Madrid, berkat rasio golnya yang luar biasa dan performanya yang istimewa sejak bergabung pada 2009.

Messi bertemu lagi dengan Ronaldo di tengah pekan nanti yang akan menjanjikan laga penuh intrik El Clasico. Leo mempimpin Barcelona saat ini dan Ronaldo dapat menjadi kapten dengan absennya Iker Casillas. Mustahil untuk membayangkan sebaliknya, namun semua itu bisa saja terjadi.

Wallpaper Barcelona









El Shaarawy : Seharusnya Milan Bisa Menang Telak

Stephan El Shaarawy menyayangkan hasil imbang di pertandingan Derby della Madonnina karena AC Milan memiliki peluang memetik angka setelah tampil dominan di babak pertama.

Il Faraone membuka skor di babak pertama, namun penampilan heroik Samir Handanovic serta gol Ezequiel Schelotto membuat FC Internazionale memetik satu angka dari hasil imbang 1-1.

"Gol pertama saya di derby adalah sesuatu yang harus dibanggakan, tapi hal terpenting adalah kemenangan," katanya kepada Mediaset Premium.

"Kami seharusnya 'menyelesaikan' laga di babak pertama, bahkan dengan skor 3-0, tapi kami tak melakukannya dan kebobolan gol penyeimbang. Kami harus melanjutkan pembangunan setelah 45 menit pertama."

"Kami punya setidaknya dua peluang emas, tapi Handanovic luar biasa dalam menepis tembakan. Ini hasil yang benar-benar menyedihkan," tandas pemain 20 tahun.

Garreth Bale : Tottenham Lebih Hebat Dari Arsenal

London – Derby London Utara antara Tottenham Hotspur dan Arsenal akan terjadi sepekan ke depan, namun winger andalan Spurs asal Wales, Gareth Bale, sudah memanaskan rivalitas kedua klub tersebut.
Berdasarkan data statistik, Arsenal memang lebih unggul dalam rekor pertemuan atas Spurs. Namun Bale meyakini bahwa The Lilywhites lah yang sekarang mendominasi kemenangan atas The Gunners, baik di dalam maupun luar lapangan.
“Saya pikir 5 atau 10 tahun lalu, Arsenal selalu jauh berada di atas Tottenham. Tapi itu sudah berubah dalam beberapa tahun terakhir. Selama lebih dari beberapa musim kami mendekati jarak mereka dan sekarang kami mendominasi mereka di lapangan. Kami punya skuat yang lebih hebat. Semoga kami bisa terus melakukan itu, juga melakukan hal sama bagusnya di luar lapangan dengan stadion baru yang sedang dibangun,” yakin Bale.
“Di lapangan dan sebagai tim, sekarang kami lebih konsisten sebagai klub yang bergerak sesuai arahan yang benar. Arsenal mungkin berkata bahwa mereka masih di atas kami, tapi itu terserah pada opini orang lain karena kami akan berjuang untuk membuktikan ucapan kami di sana,” lanjutnya.

Barcelona : El Clasico Bagaikan laga Final

Barcelona akan memperlakukan El Clasico melawan Real Madrid, Selasa (26/2/2013), sebagai final.

"Kami mesti menyikapi pertandingan itu dengan positif. Kami adalah tim peringkat pertama di liga dan tak usah perlu larut dalam emosi," bek pemain El Barcelona, Javier Mascherano, Minggu (24/2/2013).

Laga itu berlangsung dalam format semifinal kedua Copa Del Rey. Dalam laga perdana di Stadion Camp Nou, kedua raksasa "bersepakat" mengakhiri laga dengan skor 1-1 pada 6 Februari lalu.

"Selasa nanti kami akan menghadapi pertandingan --yang bagi kami-- adalah sebuah final. Madrid adalah lawan bagus, tetapi kami ingin menyelesaikan pekerjaan kami dengan baik," lanjut Mascherano.

Pemain Argentina itu kini diandalkan di lini belakang Barca, kendati posisi sebenarnya adalah gelandang pencari bola.

"(Bertahan) adalah sesuatu yang harus kami perbaiki. Semua 'ramuannya' ditujukan agar kami tak kebobolan gol, tetapi dalam situasi seperti saat ini kami sulit mewujudkannya," keluh Mascherano.
Setelah Selasa kedua seteru bebuyutan Liga BBVA akan kembali berlaga di Stadion Santiago Bernabeu, Sabtu (2/3/2013).

Pecat alberto Malesani, Palermo Panggil Entrenador Lawas

PALERMO, KOMPAS.com - Palermo memecat Pelatih Alberto Malesani, padahal baru menjabat 19 hari. Lebih mengejutkan setelah I Rosaneri mendaulat Gian Piero Gasperini, pelatih yang dipecat sebelum digantikan Malesani.

Awal Februari lalu, Gasperini diberhentikan setelah Palermo terbenam di papan bawah Serie-A. Malesani pun didaulat menggantikan.

Namun, kondisi klub kebanggaan Pula Sisilia itu tak kunjung membaik. Dalam tiga laga yang dijalani Malesani, semuanya dilampaui tim berkostum merah muda itu dengan hasil imbang. Palermo pun masih bertahta sebagau juru kunci klasemen dan itu membuat manajemen klub --terutama Presiden Maurizio Zamperini-- geram.

"Palermo mengumumkan bahwa kami memberhentikan Alberto Malesani dan memanggil kembali Gian Piero Gasperini," tulis pernyataan resmi klub itu, Minggu (24/3/32013). "Keputusan ini sangat disesalkan mengingat Alberto adalah pribadi yang baik dan pelatih hebat. Kami berterima kasih atas segala kerja kerasnya, tetapi keputusan ini tak bisa dihindarkan sebagai bagian dari usaha dalam situasi sulit ini."

Gasperini (55) menjadi pelatih ke-26 selama masa kepemimpinan Zamparini sejak 2002.

Palermo akan berjuang kembali menghindar dari jeratan degradasi dengan lawatan ke markas Torino, Minggu (3/3/2013).

Dalam 26 laga Serie-A, Palermo terbenam di dasar tabel peringkat, dengan hanya mengoleksi 20 poin.

Wallpaper Real Madrid CF









Free Wallpaper Chelsea FC