Real Madrid lolos ke semifinal Liga Champions 2012/13 setelah menyingkirkan Galatasaray
dengan agregat 5-3 di babak delapan besar. Kemenangan 3-0 Madrid di
Bernabeu nyaris saja menguap tanpa sisa setelah takluk 2-3 dengan 10
pemain pada leg kedua di Istanbul. El Real selamat dari 'neraka' ciptaan Galatasaray berkat dua gol Cristiano Ronaldo dan selangkah lebih dekat lagi pada La Decima. Sementara itu, pelatih Jose Mourinho menorehkan sebuah prestasi spesial.
Bermain di Turk Telekom Arena, Rabu (10/4), Madrid membuka keunggulan lewat gol cepat Ronaldo di babak pertama. Emmanuel Eboue, Wesley Sneijder, dan Didier Drogba membawa Galatasaray berbalik unggul di babak kedua. Namun, setelah Alvaro Arbeloa
menerima dua kartu kuning secara beruntun di menit 89 serta 90 dan
membuat Madrid kalah jumlah pemain, Ronaldo mencetak gol keduanya dan
mengakhiri perlawanan tuan rumah.
Madrid melangkah ke empat besar, Ronaldo semakin mengukuhkan namanya sebagai top scorer
sementara dengan 11 gol dari 10 penampilan, dan Mourinho pun sukses
menyamai rekor Sir Alex Ferguson sebagai pelatih yang paling sering
meloloskan timnya ke semifinal Liga Champions (7 kali).
Galatasaray
tersingkir, tapi secara terhormat dan layak mendapatkan apresiasi
tinggi untuk daya juang yang telah mereka tunjukkan.
Malam yang
dingin di Istanbul, tapi sungguh tidak demikian halnya di dalam Turk
Telekom Arena. Dengan dukungan penuh para suporter fanatiknya,
Galatasaray mencoba membalikkan defisit tiga gol dari sang pemilik
sembilan gelar.
Satu gol away dari Madrid sudah cukup untuk menjadi vonis kematian bagi Galatasaray, dan itulah yang terjadi, secara cepat pula.
Baru tujuh menit sejak wasit Stephane Lannoy asal Prancis meniup peluit tanda kick-off, Madrid sudah unggul 1-0. Memanfaatkan crossing Sami Khedira, Ronaldo menyambar bola di mulut gawang dan membuat asa Galatasaray semakin memudar.
Pasukan
Fatih Terim harus mencetak lima gol jika ingin melaju ke semifinal.
Misi yang hampir mustahil. Meski diperkuat Sneijder dan Drogba, tapi
absennya Burak Yilmaz akibat akumulasi kartu telah mereduksi kekuatan
mereka.
Di samping cederanya Michael Essien, yang memaksa
Mourinho menggantinya dengan Arbeloa di menit 31, tidak ada kejadian
penting lain hingga jeda.
Mencetak lima gol ke gawang Madrid?
Memang, tidak ada yang mustahil dalam sepak bola. Namun kali ini,
Galatasaray harus rela menerima kenyataan bahwa ungkapan itu takkan
menjadi kenyataan.
Benar saja, meski sanggup membalikkan kedudukan lewat unstoppable shot Eboue di menit 62, finishing Sneijder pada menit 71, dan back-heel Drogba semenit berselang, Galatasaray tetap tak bisa menghentikan langkah Madrid.
Tanpa
Xabi Alonso dan Sergio Ramos (skorsing), Madrid terlihat keropos saat
masuk mode defensif. Diego Lopez, yang dipercaya sebagai benteng
terakhir daripada Iker Casillas, bahkan harus tiga kali memungut bola
dari gawangnya. Namun, Galatasaray gagal mencetak dua gol tambahan dan
Madrid lah yang berhak melangkah ke babak berikutnya.
Madrid, yang sepanjang sejarah kompetisi Eropa sudah lolos dari babak knockout sebanyak
41 kali dari 54 kesempatan setelah memenangi leg pertama di kandang,
termasuk tujuh di antaranya dengan skor 3-0, kini melakukannya lagi.
Siapa lawan Los Merengues berikutnya akan diketahui setelah UEFA menggelar drawing di Nyon pada 12 April mendatang.
Susunan Pemain Galatasaray :
Muslera; Eboue (kuning 45') (Elmander 80'), Gokhan Zan, Semih Kaya,
Riera; Melo; Hamit Altintop (Amrabat 46' - kuning 90'), Selcuk Inan;
Sneijder (kuning 20'); Drogba, Umut Bulut (Sabri Sarıoglu 63').
Cadangan: Eray Iscan, Hakan Balta, Sabri Sarıoglu, Aydin Yilmaz, Yekta Kurtulus, Amrabat, Elmander.
Susunan Pemain Real Madrid :
Diego Lopez; Essien (Arbeloa 31' - kuning 89', merah 90'), Varane,
Pepe, Coentrao; Khedira, Modric; Ozil (Albiol 81'), Di Maria, Ronaldo;
Higuain (Benzema 73').
Cadangan: Casillas, Marcelo, Arbeloa, Albiol, Callejon, Benzema, Morata.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar